BATHROOM

Sesuai permintaan Jungwon, kini jay dan jungwon sudah berada di kamar mandi untuk melanjutkan kegiatan panas mereka. Jay mendudukkan jungwon di wastafel tanpa melepas cumbuan panas keduanya.

" enghhhh abang udahhhh mau nafas duluuu." ucap Jungwon sambil menepuk dada Jay pelan. " cantik, suami abang paling cantik." Jay dan mulut manisnya ( yah ini sih konteksnya ucapan sama rasanya sih) paling bisa buat Jungwon luluh seketika. " ish apasih, pasti ada maunya" ujar Jungwon sok galak.

Jay tertawa pelan " hahaha you know me so well ya bayiiii. Itu mulut kamu pegel gak kalo sepongin abang sekarang?" "tuhkan bener ada maunya, tapi boleh kalo abang mau hihi" Yah suami nakalnya ini memang paling bisa diandalkan.

Tanpa basa basi Jungwon segera turun dari wastafel dan jongkok di depan penis kebanggaan Jay. Ditatapnya bergantian wajah dan penis milik Jay " abang ini penis abang kenapa makin gede ya? pantes lubang aku rasanya kayak makin lebar" terkutuklah Jungwon dan mulut kotornya bukannya apa tapi kalimat kalimat kotor Jungwon sukses bikin Jay makin terangsang. " sayang, adek diem udah sekarang cepet sepongin kontol abang, udah gak tahan nih."

Sesuai permintaan Jay, Jungwon mulai mengocok penis Jay dengan kedua tangannya. Diarahkannya penis Jay ke mulut Jungwon, lidahnya bergelung memainkan kejantanan Jay. Kepala Jungwon dimaju mundurkan secara perlahan. " engghhhh cepet ju " mulut jungwon adalah hal kedua paling nikmat setelah lubangnya.

Jungwon semakin cepat memaju mundurkan kepalanya untuk mengulum penis jumbo Jay. Rambut Jungwon ditarik Jay tanpa sengaja untuk melampiaskan kenikmatannya ini.

"ahhhh abang mau sampe ju enghhhh" Tanpa berlama lama Jay menyemburkan spermanya di mulut Jungwon yang meleber ke seluruh mukanya.

Pelepasan gak pernah mengecewakan kalau udah sama Jungwon. Mau pake mulut atau yang lain asalkan sama Jungwon bakal jadi pelepasan terhebat bagi Jay.

Jungwon berdiri dan menarik tangan Jay untuk dibawa ke bawah shower. " mau main di sini? " tanya Jay penuh perhatian. " iya, kan belom pernah nyobain di bawah shower abang." Jungwonnya ini semakin lama makin bisa bikin Jay tambah jatuh hati.

Jay mencium kembali bibir sexy Jungwon dan dapat dirasakannya sisa sisa sperma yang masih menempel di bibir Jungwon. Semakin lama ciuman keduanya semakin intens. " ahhhh udah dulu. " Jungwon menepuk pelan dada Jay.

Jungwon membalikkan badannya memunggungi Jay sambil menyalakan shower. " gausah pake lube ya sayang? " Jungwon hanya mengangguk setuju diberi pertanyaan seperti itu oleh Jay.

Tanpa babibu lagi, Jay segera memasukkan penisnya ke dalam lubang Jungwon dalam sekali hentakan.

" AKH ABANG..." " ah maaf sayanghh aku udah gak tahan"

Jay kembali menghentakkan tubuhnya pelan pelan. Posisi berdiri begini memudahkan penis Jay untuk masuk lebih dalam ke lubang Jungwon. " ahhh abanghhh terlalu dalam nghhhh" Desah Jungwon tak karuan sebab lubangnya yang dipenuhi penis Jay.

" ahhh ju jangan diketatin sayang nghhh" Jay setia memporak-porandakan lubang Jungwon dengan tempo yang semakin cepat. " ahh abang nghhh aku mau keluarhh" " bareng sayang tunggu abang nghhh" Setelah tusukan ke sekian, Jay dan Jungwon akhirnya berhasil mencapai puncak kenikmatan bersamaan.

" abang nghhhh" "ahhh adek hh" Desah kedua insan yang sedang di puncak kenikmatan bersamaan.

Jay dan Jungwon masih melanjutkan kegiatan bercinta mereka sampai dua jam ke depan. Mulai dari di bawah shower, bercinta di dalam bathtub sampai bermain di depan kaca wastafel juga mereka lakukan untuk memenuhi hasrat kedua pasangan muda tersebut. Tapi naas saat sudah membersihkan diri, Jay justru terpeleset yang menyebabkan dia susah untuk jalan.

——————— OKE CUT ———————