AMWAY

Kita bekerjasama dengan perusahaan bernama Amway. Perusahaan inilah yang menyiapkan toko, produk dan mengelola tokonya. Kita hanya mendatangkan pembelinya. Barang di toko semua milik Amway, tetapi ketika ada anggota grup yang beli, itu menjadi barang kita dan kita mendapat bonus 3-21% dari nilai barang tergantung omset kita. Rata rata bonus kita 10% omset.

Produknya dianggap mahal, padahal sebenarnya lebih murah dibanding produk lain diluar. Kesannya mahal karena sangat pekat dan kemasannya rata rata besar. Fakta bahwa grup saya terus belanja selama 13 tahun ini, membuktikan bahwa mereka puas dan belanja terus. Jika dianggap mahal pastilah tidak akan belanja lagi

Jika ingin memiliki penghasilan yang besar dan aman secara jangka panjang, bergabunglah dengan perusahaan yang terbaik. Amway memenuhi semua syarat untuk menjadi yang terbaik. Relatif yang paling tua (1959), perusahaan networking terbesar, dan yang selama ini berada di barisan paling depan dalam menghadapi hambatan sebagai perusahaan dengan sistem baru. Perusahaan konvensional tidak suka karena ini akan menggerus omset mereka, sedang pers juga tidak suka karena tidak ada iklan dari Amway.

Masyarakat juga tidak suka karena bisnis Amway bisa membuat *kita memiliki kekayaan yang tidak terbayangkan*. Sedangkan sebagian besar orang memiliki program pikiran bawah sadar miskin yang tidak menghendaki kita menjadi kaya meskipun secara sadar kita ingin. Anda yang belum mendengarkan 2 ATBS sangat wajar jika tidak menyukai bisnis Amway.

Fungsi 2 ATBS adalah membuat program pikiran kaya masuk ke bawah sadar sehingga *_match_* dengan jenis bisnis yang MEMBANGUN ASET seperti Amway, waralaba, konglomerasi dsb. Tetapi bagi Anda yang lupa belum mendengarkan 2 ATBS wajar kalau tidak suka, kecuali sudah memiliki program pikiran kaya sebelumnya.

Di seluruh dunia, lebih dari 1 juta produk yang dipasarkan. Di Indonesia ada 600-700 macam produk. Mulai perawatan rumah, perawatan mobil, perawatan tubuh seperti aneka sabun, shampoo dan pasta gigi, perawatan wajah dan lain lain. Di luar negeri, Amway menjual hampir semua alat elektronik, aneka sepatu dan baju, kamera dan banyak lagi.

Grup yang saya bangun 2004-2005 terus belanja sampai sekarang tanpa diminta, kemudian anaknya yang sudah berkeluarga otomatis join ke orang tuanya dan memakai produknya, karena sejak kecil sudah biasa memakai produk Amway sehingga tidak mau ke lain produk. Fakta ini menjadi bukti bahwa produk Amway tidak mahal seperti yang orang banyak pikirkan. Kalau dianggap mahal, mereka akan berhenti belanja dan beralih ke produk lain. Contoh obat kumur glister, dengan harga 135 ribu, nampak mahal dibanding merk X yang hanya 23.600. tetapi glister bisa dipakai 500x kumur dan obat kumur X hanya belasan kali kumur sehingga jatuhnya jauh lebih murah produk Amway. Begitu juga produk lain memiliki karakteristik yang sama, yaitu *ramah lingkungan, berkualitas, konsentrat dan ada jaminan kepuasan 100 hari uang kembali.*

Amway sebenarnya jaringan perdagangan biasa. 60% dari harga yang dibeli konsumen itu dibagikan sebagai keuntungan distributor, pengecer dan iklan. Disini semua untuk anggota Amway. Di perdagangan konvensional, sebagai distributor kita perlu membeli dalam jumlah besar. Di Amway, kita membeli satuan untuk kebutuhan sendiri, dan pada akhir bulan, baru dinilai. Ada yang termasuk distributor besar, distributor sedang, kecil, pengecer dan konsumen tergantung omsetnya. Kita mendapat bonus antara 3 - 21%.

Dahulu, saya mengerjakan Amway dengan cara networking pada umumnya, yaitu presentasi, follow up dan sebagainya. Setelah biaya kebutuhan rumah tangga sehari hari tercukupi dari Amway, saya tidak memiliki kehendak lagi membesarkan bisnis karena memang berat. Dengan bisnis yang saya bangun selama 2 tahun itu, cukuplah untuk hidup sederhana, dan masih ada sisa untuk berinvestasi kecil kecilan disana sini, seperti apartemen, hotel, sawit dll.

Setelah 12 tahun tidak mengerjakan bisnis, *secara kebetulan bisa menemukan strategi luar biasa yang belum ada di bisnis networking manapun*. Menjalankan bisnis networking tanpa presentasi, tanpa bertemu orang, tanpa jual jual, tanpa nelpon nelpon dan bahkan tanpa keluar rumah. Semua dilakukan lewat sarana WA. Bahkan bagi Anda yang sangat sibuk, kita siapkan program percepatan dengan asisten. Anda hanya belanja saja untuk kebutuhan sendiri, dan pengembangan jaringannya dilakukan asisten yang digaji dan dilatih.

Saya masih ingat, di awal grup WA Building The Dream (saat itu masih 1 grup), saya menolak ketika ada yang mau join Amway. Saya sudah merasa ini bisnis yang sangat sulit. Dahulu saya bisa berhasil, karena ada _night mare_ atau mimpi buruk jika tidak mengerjakannya. Bagaimana nasib isteri dan anak jika terjadi sesuatu pada saya ?. Karena keluarga dokter yang meninggal, ekonominya langsung merosot dan jandanya harus bekerja lagi.

Beberapa anggota BTD memaksa bergabung Amway, dan setelah itu saya melihat perkembangan yang belum pernah saya saksikan selama 15 tahun berada di sebuah bisnis networking. Rasanya mau nangis kalau melihat seorang petani seperti pak Chozin, sopir seperti pak Rusmianto, pekerja srabutan seperti pak Rohmat, penjual pulsa seperti pak Yanto dan guru ngaji kampung seperti pak Imam bisa mendapat penghasilan jutaan, belasan juta bahkan puluhan juta hanya dalam waktu satu tahun. Dan itu masih akan naik terus, serta bisa diwariskan. Mereka sudah mulai menghentikan pekerjaan pekerjaan sebelumnya dan bisa lebih lama berkumpul dengan keluarga.

Dari sekian keuntungan menjalankan Amway, inilah yang paling saya senangi. Saat ini sudah banyak generasi ke tiga yang menikmati hasil kerja kakeknya membangun bisnis Amway. Bagi generasi ke 2 dan ke 3 ini, kehidupan yang luar biasa mereka alami. John Maxwell bercerita, di bandara di kota kecil tempat dia tinggal, ada 5 pesawat terbang pribadi dan semuanya milik orang Amway. Robert T Kiyosaki dalam bukunya menceriterakan rumah milik salah satu anggota networking (yang dari ciri yang disampaikan itu Amway). Begitu besarnya sampai bisa dilihat dari luar angkasa.

Tetapi dari semua itu, anggota Amway dikenal dengan kegiatan sosialnya. Jim Dornan mendirikan sekolah berasrama di India, yang semua di biayai sendiri. Sebuah yayasan di Malang memiliki donatur dari Amerika sebesar $ 7000 per bulan. Suatu ketika ada badai Katrina di Amerika, rumah sang donatur hancur. Ketika anak anak yatim di yayasan tadi cemas apakah donasinya akan berkanjut, ada email yang mengatakan _"tidak perlu khawatir, donasi akan terus karena penghasilan saya dari Amway"_. Bapak pendeta ketua yayasan yang tadinya skeptis kepada Amway, langsung join dan mau aktif.

Join Amway sangat mudah, dan tanpa resiko kerugian keuangan apa apa. Jika Anda join, ada biaya join 100 ribu rupiah. Jika dalam waktu kurang dari 100 hari kemudian memutuskan mundur, uangnya akan dikembalikan sepenuhnya. Begitu juga jika ada produk yang sudah dibeli dan dipakai ingin dikembalikan, kembalikan saja tanpa pertanyaan apa -apa. uangnya akan dikembalikan dalam bentuk transfer jika mau mundur, atau dalam bentuk voucher untuk dibelikan produk lagi, jika tidak mundur.

Di Weekend Seminar MSO atau Leadership Seminar MSO banyak diberikan ilmu tentang ketrampilan membangun jaringan. Itu semua tidak terlalu penting karena bisa diperoleh dari buku atau seminar teknis lain. Yang paling penting sehingga saya bisa mengatakan WAJIB DATANG ke seminar 3 bulan sekali ini, adalah terjadinya *PROSES INTERNALISASI PLAFON REJEKI TINGGI* sehingga tidak ditarik kebawah lagi oleh lingkungan. Jika plafon rejeki Anda terus tinggi, maka Mekanisme Sukses Otomatis (MSO) Anda akan bergerak dan mencarikan jalan untuk Anda mendapatkan penghasilan pasif 100 juta sebulan. Entah lewat jalan Amway atau bukan, tidak terlalu penting bagi saya. Meskipun tentu penting bagi Anda

November 2018 depan ini, usia saya 64 tahun. Selama 25 tahun saya berada di kuadran kiri sebagai dokter dan dokter kandungan. Selama 13 tahun ada di kuadran kanan. Jauh lebih enak di kuadran kanan. Silahkan mencari ilmu kuadran kanan dengan cara membangun bisnis Amway, kemudian ilmunya diterapkan di bisnis pribadi Anda sehingga suatu saat bisa autopilot seperti bisnis Amway saya.