Album.

Album.

Bridget

Charlotte berjalan menuju kamar orang tuanya, disana Ia melihat hampir setiap dinding kamar mereka ada gambar anak mereka, yaitu dirinya dan kakak laki-lakinya.


Ia melihatnya dengan penuh terharu, lalu matanya berkaca-kaca saat melihat satu lukisan, itu lukisan buatan milik Haein, Ia melihatnya penuh terharu.


Lukisan itu adalah seorang wanita yang sedang memeluk putrinya, dan disana ada tulisan, ‘Haein and her daughter.’

Charlotte tak sengaja melihat ada satu album warna hitam, Ia membuka album itu, hatinya terasa tersusuk, saat melihat ada satu gambar testpack, lalu ada gambar Haein yang sedang test kehamilannya. Dan disana ada tulisan, kehamilan Haein yang kedua.

Detak jantungnya terasa berdebar, apalagi saat Ia melihat ada surat kecil di sebelah foto tersebut, ada suratnya: “Saya harap, putri mungil ini tumbuh sehat sampai Ia lahir.”

Di lembaran album selanjutnya, tak ada sebuah gambar, hanya ada catatan dari Haein: hari ini adik menendang perut mama, rasanya mama geli, tapi mama bahagia karena adik aktif sekali. Itu tandanya adik sehat.

Mata Charlotte berkaca-kaca membaca catatan itu, dan lalu saat Ia melihat lembaran album lagi, Ia melihat ada satu gambar saat Haein melahirkan, dan diperlihatkan saat Charlotte didekap erat dengan Haein.

Air matanya mulai lolos saat melihat ekspresi bahagianya Haein saat mendekap erat tubuh mungilnya dengan penuh kasih sayang tatapannya, Ia juga melihat kakak laki-lakinya yang terlihat senang. Dan ayahnya yang mengecup dahinya.

Ada catatan lagi: “Anak keduakku, yang termanis, Ia cantik sekali seperti princess, namanya Charlotte. Dengan harapan selalu kuat.”

Di lembaran selanjutnya ada foto sederhana: Jari Haein, Jari mungilnya, Jari ayahnya, dan terakhir jari kakaknya, dengan tulisan tangan Haein: keluarga yang bahagia.

Seperti detak jantung yang bertaut, dan nyawa kita saling terhubung, kau adalah jiwaku, dan kau adalah diriku, aku adalah dirimu sendiri. -Charlotte.

Report Page