Tikam Menikam
dari yana untuk tashaSunyi itu menikam tiap bagian, menjadikannya serpihan-serpihan tak dapat diretas hanya dengan membalasnya dengan diam.
Sunyi itu terus menyergap mengajak bercerita hingga matahari menjemput, sementara angin enggan menyurut, gelap masih menggelegar.
Sunyi tetap di tempat, menikam.
Dirinya hanya menunggu, tak membalas, hanya diam.
Jangan diam sahut bagian dirinya yang lain, balas sunyi itu dengan nyanyian kencang yang dapat menampik setiap ketajaman dari sunyi.
Dia masih memilih diam.
Mati.