Seputar Puasa Arafah

Seputar Puasa Arafah


PUASA HARI ARAFAH !

Rasulullah ﷺ pernah ditanya mengenai puasa di hari Arafah, beliau pun bersabda :

يكفر السنة الماضية والباقية

"Puasa hari Arafah akan menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."

(HR. Muslim dari hadits Abu Qatadah al-Anshari رضي الله عنه )

Disunnahkan bagi orang-orang yang tidak sedang menunaikan ibadah haji untuk berpuasa di hari Arafah, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang bertepatan dengan wukuf jamaah haji di Padang Arafah.

Puasa ini akan menghapuskan dosa-dosa kecil yang dilakukan setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Akan tetapi, puasa ini tidak dapat menghapuskan dosa-dosa besar, menurut pendapat jumhur (myoriti) ulama.

Pendapat ini yang dipilih oleh asy-Syaikh al-'Utsaimin pada kitab Fath Dzil Jalalu wal Ikram.

Alasannya, puasa ini tidaklah lebih utama dan lebih kuat daripada solat 5 waktu, solat Juma'at, atau puasa Ramadhan yang merupakan ibadah-ibadah wajib.

Padahal ibadah-ibadah wajib ini hanya mampu menggugurkan dosa-dosa kecil, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :

الصلوات الخمس والجمعة إلى الخمعة ورمضان إلى رمضان مكفراتٌ ما بينهن إذا الجتنب الكبائر.

"Solat 5 waktu, solat Juma'at hingga solat Juma'at berikutnya, dan solat Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa yang ada di antara semua itu, selama seseorang meninggal dosa-dosa besar."

(HR. Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه )

Jadi, dosa-dosa besar hanya akan terhapus dengan taubat atau dengan rahmat Allah ﷻ.

Disalin dari كتاب الصيم Kitab Puasa Lengkap, al-Imam al-'Alamah 'Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di,

Pensyarah : al-Ustadz Abu 'Abdillah Muhammad as-Sarbini al-Makassari.

WhatsApp طريق السلف ;

Publikasi:

WA Salafy Solo

22 September 2015

➖〰➖〰➖〰➖〰➖

PUASA 'ARAFAH

Bagi jama’ah haji, hari 'Arafah adalah saat yang istimewa. Karena pada hari itulah puncak pelaksanaan manasik haji ditunaikan, yaitu wukuf di padang 'Arafah. Pada saat itulah Allah Subhaanahu wa Ta’ala memuji dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat-Nya. Dan pada hari itulah, banyak hamba-hamba Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang dibebaskan dari An-Naar (api neraka).

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):

“Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka yang lebih banyak daripada hari Arafah, dan sesungguhnya Allah akan mendekat dan kemudian membanggakan mereka di hadapan para malaikat dan berfirman: 'Apa yang mereka inginkan?”

(HR. Muslim)

Bagi umat Islam yang TIDAK SEDANG MENUNAIKAN IBADAH HAJI pun, juga berkesempatan untuk mendapatkan keutamaan dan pahala yang besar di hari itu, yaitu DENGAN BERPUASA ('ARAFAH).

Walaupun hukumnya Sunnah, namun amalan puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah ini memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagaimana sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

ﻳُﻜَﻔِّﺮُ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔَ ﺍﻟْﻤَﺎﺿِﻴَﺔَ ﻭَﺍﻟْﺒَﺎﻗِﻴَﺔَ

“(Puasa 'Arafah) menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”

(HR. Muslim)

Diterangkan oleh An-Nawawi rahimahullaah bahwa puasa ‘Arafah itu bisa menggugurkan dosa-dosa pelakunya selama dua tahun. Dan yang dimaksud dosa di sini adalah dosa-dosa kecil. Kalau tidak memiliki dosa kecil, diharapkan bisa meringankan beban akibat dosa besarnya. Jika tidak, maka diharapkan akan mengangkat derajat orang yang berpuasa ‘Arafah tersebut.

(Syarh Shahih Muslim)

Maka dari itu, seorang muslim hendaknya tidak terlewatkan dari kesempatan meraih keutamaan yang sangat besar ini.

Baarakallaahufiiykum

dinukil dari tulisan Al-Ustadz Abu Abdillah Kediri hafizhahullaah, di Buletin Al-'Ilmu.

➖〰➖〰➖〰➖〰➖

Puasa Arafah

Dari Abu Qotadah رضي الله عنه bahwa Nabi Shallahu ' Alahi wasallam ditanya tentang puasa arafah? Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda : " Mengugurkan dosa tahun lalu dan yang akan datang." ( HR. Muslim no 1162 )

Berkata Al Imam As Shon ' ani : " Terjadi kerancuan dalam memahami makna takfir ( pengguguran dosa ) pada perkara yg belum terjadi yaitu tahun yang akan datang. Maka dijawab bahwa yang diinginkan dalam hadits, adalah seorang hamba diberikan taufiq pada tahun tersebut untuk tidak melakukan dosa. Dan dinamakan takfir ( pengguguran ) karena adanya keserasian dengan lafadz yang akan datang.

Atau makna yang lain jika seorang hamba terjatuh dalam dosa, akan diberikan taufiq untuk mengerjakan amalan yg mengugurkan dosa tersebut."

Subulus Salam 2/ 339

Forum Ma' had Nurus Sunnah Tegal

Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :

" Puasa hari Arafah untuk selain jamaah Haji itu sunnah muakkadah (sunnah yang ditekankan). [Majmu' Fatawa 20/46]

❍وَقال العلامة ابن عثيمين رحمه الله:

"صيام يوم عرفة لغير الحاج سنة مؤكدة".

📚[ مجموع الفتاوى (20/ 46) ]

📚 Sumber : http://cutt.us/WRFgL

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia

⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

*****************

HUKUM-HUKUM KHUSUS SEPUTAR HARI ARAFAH

Keutamaan puasa Hari 'Arafah:

Nabi shallallahu 'alaihi was salam bersabda:

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة قبله والسنة بعده (رواه مسلم)

"Puasa pada hari 'Arafah, saya berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Mengapa puasa 'Asyura menghapuskan dosa setahun sedangkan puasa 'Arafah menghapuskan dosa dua tahun?

bnul Qayyim berkata:

✔Pertama: Puasa 'Arafah dilaksanakan pada bulan haram, sebelumnya adalah bulan haram, dan setelahnya juga bulan haram. Berbeda halnya dengan 'Asyura'.

✔Kedua: Puasa pada hari 'Arafah termasuk diantara kekhususan syari'at kita, berbeda halnya dengan 'Asyura', oleh karena itu dilipatgandakan karena barakah al-mushthafa (Muhammad shallallahu 'alaihi was salam).

"Badai'ul Fawaid" (4/211)

2- لماذا عاشوراء يكفر سنة ، ويوم عرفة يكفر سنتين ؟

قال ابن القيم:

الأول: أن يوم عرفة في شهر حرام ، وقبله شهر حرام ، وبعده شهر حرام ، بخلاف عاشوراء .

الثاني : أن صوم يوم عرفة من خصائص شرعنا ، بخلاف عاشوراء ، فضوعف ببركات المصطفى .

بدائع الفوائد (4-211

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Mengapa disebut Hari 'Arafah dengan nama ini?

Ibnul Jauzi berkata:

✔Pertama: Karena Jibril melihat Ibrahim mengerjakan manasik, maka ia berkata: 'Araftu (saya mengerti)

✔Kedua: Karena Adam dan Hawa saling berta'aruf (mengenali) di sana.

&128194;"Kasyful Musykil" (2/156)

لماذا سُمي يوم عرفة بهذا الاسم؟

قال ابن الجوزي:

الأول: لأن جبريل كان يري إبراهيم المناسك فيقول عرفت

والثاني: لأن آدم وحواء تعارفا هنالك. »

كشف المشكل (2-156)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Bagaimana puasa 'Arafah itu menghapuskan dosa setahun setelahnya?

Al-Munawi berkata:

A). Menjaganya dari berbuat dosa pada tahun berikutnya

B). Atau memberikan ganjaran yang akan menjadi penghapus dosa-dosanya

C). Menghapuskan dosa-dosanya secara hakiki dan seandainya ia terjatuh padanya maka penghapus dosanya sudah mendahului dosa yang akan dihapusnya.

Faidhul Qadir" (4/230)

كيف يُكفّر عرفة السنة التي بعده؟

قال المناوي:

أ-يحفظه أن يُذنب فيها

ب-أو يعطي من الثواب ما يكون كفارة لذنوبها

ج-أو يكفرها حقيقة ولو وقع فيها ويكون المكفر مقدما على المكفر.

فيض القدير (4-230)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apa hikmah puasa 'Arafah lebih utama dari pada puasa 'Asyura?

Ibnu Hajar berkata:

Puasa Hari 'Arafah itu lebih utama dari pada puasa 'Asyura. Ada yang mengatakan tentang hikmahnya bahwa karena puasa 'Asyura itu dinisbatkan kepada Musa sedangkan puasa 'Arafah dinisbatkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi was salam. Oleh karena itu puasa 'Arafah menjadi lebih utama.

&128194; "Fathul Bari" (4/249)

ما الحكمة في تفضيل صيام عرفة على صيام يوم عاشوراء ؟

قال ابن حجر:

« صيام يوم عرفة أفضل من صيام يوم عاشوراء وقد قيل في الحكمة في ذلك أن يوم عاشوراء منسوب إلى موسى عليه السلام ويوم عرفة منسوب إلى النبي -ﷺ- فلذلك كان أفضل.»

فتح الباري (4-249)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah penghapusan dosa dua tahun pada puasa 'Arafah berlaku untuk dosa-dosa besar atau dosa-dosa kecil?

Ibnu 'Utsaimin mengatakan:

"Puasa pada hari 'Arafah akan menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang berikutnya terkait dengan dosa-dosa kecil saja. Adapun dosa-dosa besar maka harus dengan taubat tersendiri." ("Fatawa Nurun 'Alad Darb")

- هل التكفير للسنتين في صيام عرفة للكبائر أم الصغائر؟

قال ابن عثيمين:

« صيام يوم عرفة يكفر السنة التي قبله والتي بعده بالنسبة للصغائر فقط أما الكبائر فلا بد فيها من توبة مستقلة.»

(فتاوى نور على الدرب)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apa hukum puasa hari 'Arafah bagi selain jama'ah haji?

Ibnu Baz mengatakan:

"Puasa hari 'Arafah merupakan amalan tersendiri. Dan memiliki keutamaan yang besar yaitu Allah akan menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang setelahnya."

"Majmu' Fatawa" (15/405)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah boleh berpuasa 'Arafah bagi seorang yang masih memiliki tanggungan qadha' Ramadhan?

Ibnu Baz berkata:

"Apabila ia masih memiliki tanggungan/kewajiban qadha, maka mulailah dengan qadha'. Dan bila pada hari 'Arafah ia berpuasa qadha dan pada sembilan hari (awal DzulHijah) ia berpuasa qadha, maka ini baik."

"Majmu' al-Fatawa" (15/406)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah diperbolehkan melakukan puasa qadha dan puasa nafilah dengan satu niat seperti puasa 'Arafah dan qadha Ramadhan dengan satu niat?

Ibnu 'Utsaimin mengatakan:

"Apabila yang dimaksudkan ialah anda berpuasa hari 'Arafah dengan puasa qadha atau 'Asyura dengan qadha yaitu anda menunaikan puasa qadha pada hari 'Arafah atau pada hari 'Asyura, maka tidak mengapa dan anda akan mendapatkan pahala."

"Majmu' al-Fatawa" (20/49)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah boleh puasa pada hari 'Arafah bila diniatkan untuk melakukan qadha' ataukah tidak?

"Boleh puasa pada hari 'Arafah untuk mengqadha sehari dari puasa Ramadhan apabila diniatkan qadha."

"Al-Lajnah ad-Daimah" (10/347)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah mungkin menggabungkan niat puasa tiga hari dari setiap bulan dengan niat puasa hari 'Arafah?

Ibnu 'Utsaimin mengatakan:

"Yang dimaksud puasa hari 'Arafah ialah engkau dalam keadaan berpuasa ketika hari ini mendatangimu, sama saja engkau meniatkannya puasa tiga hari dari setiap bulan atau engkau meniatkannya untuk hari 'Arafah. Akan tetapi bila engkau meniatkannya untuk puasa hari 'Arafah, maka tidak mencukupi dari puasa tiga hari. Namun bila engkau meniatkannya sebagai satu hari di antara hari-hari yang tiga dari puasa setiap bulannya, maka sudah mencukupimu dari puasa 'Arafah. Dan bila engkau meniatkan semuanya (niat puasa 'Arafah dan niat puasa tiga hari setiap bulannya), maka ini lebih utama."

"Majmu' al-Fatawa" (20/14)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah boleh puasa hanya pada hari Jum'at, bila bertepatan dengan hari 'Arafah?

Disyariatkan puasa pada hari 'Arafah bila bertepatan dengan hari Jum'at meskipun tanpa dibarengi puasa satu hari sebelumnya."

 "Al-Lajnah ad-Daimah" (10/395)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah boleh puasa hanya pada hari Sabtu, jika bertepatan dengan hari 'Arafah?

"Boleh berpuasa hari 'Arafah sendirian, sama saja bertepatan dengan hari Sabtu atau hari-hari lainnya dalam sepekan karena tidak ada perbedaan antara hari-hari tersebut. Puasa hari 'Arafah adalah sunnah tersendiri sedangkan hadits tentang larangan puasa pada hari Sabtu adalah hadits yang lemah karena adanya idhthirrab (kegoncangan) dan penyelisihannya terhadap hadits-hadits yang shahih."

Al-Lajnah ad-Daimah" (10/396)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apa hukum seorang yang melakukan puasa 'Arafah dengan tujuan tathawu' (mengerjakan sunnah) sedangkan ia masih memiliki kewajiban (qadha) puasa Ramadhan?

"Barang siapa mengerjakan puasa 'Arafah dengan maksud tathawu' sedangkan ia masih memiliki kewajiban qadha puasa dari hari Ramadhan, maka puasanya tetap sah. Namun yang disyariatkan baginya ialah tidak mengakhirkan qadha'."

"Al-Lajnah ad-Daimah" (10/399)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah puasa hari 'Arafah dan enam hari di bulan Syawwal mencukupi dari puasa kaffarah?

"Puasa 'Asyura', 'Arafah, dan enam hari di bulan Syawwal tidaklah mencukupi dari kaffarah sumpah kecuali bila meniatkan puasanya sebagai kaffarah dan bukan tathawwu' (amalan-amalan sunnah)."

"Al-Lajnah ad-Daimah" (23/38)

Sumber : Majmu'ah al Barokatu Ma'a Akaabirikum

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


KAPAN BERPUASA ARAFAH?

Pertanyaan : Apabila berbeda penentuan Hari Arafah, sebagai konsekuensi perbedaan mathla’ hilal di masing-masing negeri. Apakah kita berpuasa mengikuti ru’yah negeri yang kita tinggal padanya, ataukah mengikuti ru’yah Haramain (Saudi Arabia)

asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah menjawab,

↩ Permasalahan ini sangat terkait dengan perbedaan pendapat di kalangan ulama :

– Apakah hilal itu satu, berlaku untuk seluruh dunia?

– ataukah berbeda-beda sesuai perbedaan mathla’

PENDAPAT YANG BENAR

Hilal itu berbeda-beda sesuai perbedaan mathla’ (yakni masing-masing negara berdasarkan ru’yah masing-masing, pen).

Misalnya, apabila hilal telah telihat di Makkah, dan hari itu (berdasarkan ru’yah tersebut, pen) adalah hari ke-9; sementara di negeri lain hilal terlihat sehari sebelum Makkah, sehingga hari Arafah adalah hari ke-10 negeri tersebut. Maka mereka (penduduk negeri itu) TIDAK BOLEH BERPUASA pada hari tersebut, karena itu adalah Hari Raya (bagi penduduk negeri tersebut, pen).

Demikian pula kalau seandainya di sebuah negeri ru’yah-nya terlambat daripada Makkah. Sehingga tanggal 9 Makkah adalah masih tanggal 8 di negeri itu. Maka mereka berpuasa TANGGAL 9 MEREKA, yang BERTEPATAN DENGAN TANGGAL 10 DI MAKKAH.

INI ADALAH PENDAPAT YANG KUAT.

Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Kemudian apabila kalian melihat hilal (berikutnya) berhari rayalah.”

Hilal yang tidak terlihat di negeri mereka, berarti mereka tidak dikatakan “melihat hilal”.

Sebagaimana manusia secara ijma memperhitungkan perbedaan terbitnya fajar dan tenggelamnya matahari di tiap-tiap tempat. Demikianlah waktu bulanan, seperti waktu harian.

Majmu Fatawa wa Rasa’il Ibni ‘Utsaimin 20/47

—————–

WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia

Alih bahasa :Syabab Forum Salafy

WhatsApp Salafy Indonesia http://forumsalafy.net

http://www.atsar.id/2015/09/hukum-khusus-seputar-hari-arafah.html

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

QUOTE HARI INI

"Seorang mukmin haruslah bersabar sebentar, hingga sampai ke kedamaian yang panjang. Kalau dia goncang dan tidak sabar, maka sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Mubarak, "Siapa yang sabar, maka betapa pendeknya masa kesabaran itu. Namun siapa yang goncang, maka betapa sedikitnya dia menikmatinya"

- Ibnu Rajab Al Hanbali rahimahullah


Report Page