Persepsi dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Sehari-Hari

Persepsi dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Sehari-Hari

Zen

Otak adalah suatu benda yang sangat fleksibel. Di dalam otak inilah berbagai proses mental psikologis berlangsung. Salah satunya adalah persepsi.

Apa itu persepsi? Kalau menurut Descartes, cogito ergo sum, aku berpikir maka aku ada. Jadi kalau menurut Descartes, eksistensi manusia itu berawal dari pikirannya. Apa yang dia pikirkan, maka itulah yang dia kerjakan.

So, makanya zaman sekarang itu yang namanya perang opini adalah sesuatu yang sangat urgen. Jangankan perang opini antara sosialis dan komunis (secara mendasar, kedua ideologi ini berbeda ya), bahkan berbagai hal sepele di kehidupan sehari-hari aja kita ribut misalnya bubur diaduk atau nggak diaduk, menggunakan PHP atau Node JS untuk backend web, antara empat spasi atau tab untuk tabulasi kode, antara 01 atau 02 atau malah golput atau beralih ke 10, bangun tidur langsung mandi atau mager dulu, suka ditelpon atau dichat, apple vs android, pc vs hp, KBBI vs PUEBI, blogging atau buzzing, Blogspot vs Wordpress, qunut atau nggak qunut, pakai usolli apa nggak pakai, blog tema khusus atau gado-gado.

So, terlalu banyak pilihan dalam kehidupan ini, terlalu banyak yang dipertentangkan dalam kehidupan ini. Lalu bagaimana sikap kita? Memilih salah satu atau abstain? Bahkan menurutku kalau kita abstain, sebenarnya juga cenderung memilih salah satu. So, pilihlah yang benar dan baik menurutmu karena itu akan berpengaruh pada perilakumu sehari-hari.

Masukkan komentar.

Kembali ke beranda.

Report Page