PEMUDA MENGUKIR SEJARAH DUNIA

PEMUDA MENGUKIR SEJARAH DUNIA

Publisher
Benteng terlihat dari selat Bosphorus

🔭 “Apakah engkau bisa melihat kota di ujung sana? Itulah kota Konstantinopel!!

🔦 Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pernah memberitakan bahwa Konstantinopel akan ditaklukan oleh seorang panglima Islam kemudian akan menggabungkannya ke dalam wilayah umat Tauhid”,

📢 dengan suara penuh wibawa sang guru berkata kepada muridnya.

🔄 Kata-kata di atas seringkali diucapkan oleh sang guru,sambil mengajak muridnya yang masih kecil untuk berjalan-jalan di tepian laut.

🌏 Kota Konstantinopel (kini Istanbul, Turki) yang terkenal sebagai salah satu pusat kehidupan manusia memang terlihat jelas dari seberang laut. Benteng kota Konstantinopel memang legendaris. Tidak pernah berhasil ditembus oleh pasukan manapun.

🌀 Motivasi sang guru tetap terus mengalir, mengisi dan memenuhi setiap celah di ruang cita-cita anak kecil itu. Hingga menginjak remaja, motivasi itu tetap dipompakan oleh sang guru.

🔱 Akhirnya,benih itu pun benar-benar tumbuh kuat. Memancang dan mengakar ke lapisan akhir relung sanubarinya.

🏰👊 “Konstantinopel harus ditaklukan!”

🔱 Sang ayah,Sultan Murad II, juga terlibat aktif di dalam mewujudkan motivasi dari sang guru.

🎓💪 Ia selalu menyertakan remaja itu, yang telah berubah menjadi pemuda gagah perkasa, di dalam medan-medan pertempuran. Agar pemuda itu akrab dan ahli dalam strategi dan teknik-teknik kemiliteran.

🎓🎒 Sang guru, Syaikh Syamsuddin, juga membangun pondasi agama yang kokoh di dalam pembentukan karakter anak muda itu.

📖 Al Quran telah dihapal oleh pemuda tersebut dalam waktu singkat. Fiqih dan hadits serta sejarah juga ditanamkan untuknya.

💧 Setelah Sultan Murad II wafat, pemuda itulah yang melanjutkan kepemimpinan. Motivasi dari gurunya yang telah berwujud menjadi sebuah tekad, kini tinggal menanti hari saja.

🏰👊 “Konstantinopel harus ditaklukan!”

📨 Sepucuk surat dikirim oleh pemuda itu kepada Kaisar Constantine XI agar menyerahkan kota Konstantinopel kepada kaum muslimin.

💨 Namun, Kaisar menolak. “Bagus! Sebentar lagi, singgasana untukku akan tegak di bumi Konstantinopel ataukah kuburku disana!”, kata pemuda itu mantap. Pasukan Islam pun bergerak untuk mengepung Konstantinopel.

🏰⚡ Selama 51 hari Konstantinopel dikepung hingga akhirnya jatuh dan takluk di tangan kaum muslimin pada hari selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M.

✊ Kemenangan bersejarah itu terjadi ba’dallah di bawah kepemimpinan seorang pemuda bernama Muhammad Al Fatih Al ‘Utsmani. Tahukah antum, berapa usia Muhammad Al Fatih saat itu?

📆 Dua puluh tiga tahun!

📎 Imam Ahmad رحمه الله (Al Musnad 2/176) membawakan sebuah riwayat dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash.

⛅ Suatu hari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang kota Konstantinopel dan kota Roma, manakah yang pertama akan ditaklukan oleh kaum muslimin? Saat itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menerangkan bahwa Konstantinopel akan ditaklukan terlebih dahulu sebelum Roma.

📜 Hadits di atas dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani (As Shahihah 1/8). Kemudian Asy-Syaikh Al-Albani sedikit memberikan keterangan tentang hadits diatas;

📌 “Yang dimaksud Rumiyah adalah kota Roma, sebagaimana dalam kitab Mu’jamul Buldan. Kota Roma saat ini menjadi ibukota negara Italia.

✊Kemenangan pertama (Konstantinopel) telah benar-benar terwujud melalui kepemimpinan Muhammad Al Fatih Al ‘Utsmani, sebagaimana telah diketahui. Hal itu terwujud setelah lebih dari 800 tahun sejak nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam memberitakannya.

✊⌚ Adapun kemenangan kedua (takluknya Kota Roma) pasti akan terjadi, bi idznillah, dan harus terjadi! Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenarannya) setelah beberapa waktu lagi”

💪🔥 Motivasi (tasyjii’) memang diperlukan dan diharapkan oleh kaum muda Islam. Untuk sukses di masa mendatang mereka membutuhkan inspirasi-inspirasi yang menggugah semangat.

👤🔥 Bisa jadi sebuah motivasi membuat seorang pemuda menemukan potensi dirinya yang terpendam. Mungkin juga satu motivasi akan menggerakkan seorang pemuda untuk memiliki cita-cita yang tinggi.

👣 Kisah Muhammad Al Fatih beserta gurunya di atas, sebagai contoh.

💎🎓 Lihatlah! Dorongan, dukungan dan nasehat sang guru telah mengarahkannya untuk mempunyai tekad membaja.

❓ Bagaimana dengan Antum, Akhi fillah?

💎 Al Imam Az Zuhri رحمه الله seringkali memotivasi anak-anak muda di masa beliau untuk menatap masa depan dengan cita-cita yang terang.

📬📮 Az Zuhri berpesan, “Jangan berkecil hati dengan umur kalian yang masih muda! Sungguh, Umar bin Khatab selalu melibatkan anak-anak muda dalam musyawarah jika ada masalah-masalah yang sulit.

💭🔬 Umar ingin memanfaatkan ketajaman cara berpikir anak-anak muda”.

👐 Selesai, wal hamdulillah.

📚 Sumber, Buku: Dari Ayunan Sampai Liang Lahat IMAM AHMAD رحمه الله Pemuda Ilmu dari Negeri Baghdad [ hal: 1-2 ]

✒ Karya: Al-Ustadz Abu Nasiim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz –hafidzahullah–.


Sumber: dirangkum dari salafymedia.com/blog/pemuda-mengukir-sejarah-dunia-bagian-1/

Disunting tanpa merubah maknanya.

Gambar dari publisher telegraph.

Sumber gambar: wikipedia

Report Page