LEADERS IN START-UP BUSINESS

LEADERS IN START-UP BUSINESS

Triaji Mahameru

Beberapa hari yang lalu saya telah bertemu dengan beberapa kelompok anak muda penggagas usaha. Dalam ajang Young Enterpreneur Summits yang diselenggarakan oleh adik-adik dari Universitas Indonesia.

Saya mengenal dunia start-up ini lebih dari 20 tahun. Sebab semasa masih SD saya sudah melakukan kegiatan yang kita kenal dengan perdagangan. Jika mengingat masa itu sampai orang tua saya marah besar karena anaknya jualan, tabu menurut beliau-beliau para orang tua. 

Pernah juga saat kuliah bersama dengan rekan-rekan dekat mendirikan dan mengelola TAMARA Production (cipTA peMudA suRAbaya) jaman heboh-hebohnya kaos bertuliskan kata-kata Jogger, Dadung, Dagadu. Kita sendiri memberikan nama produk kita GuaTell. Ini sebenarnya nama yang agak sarkasme kalau di Surabaya, semacam j*ncuk dan lainnya, yang kita pelesetkan dalam kata yang memiliki arti. Dan sampai sekarang saya pun masih aktif dalam beberapa aktivitas yang outputnya adalah produktivitas.

Saya pribadi juga pernah mendampingi beberapa start-up seperti EXO, Hijup, dan beberapa dari internal saya pribadi.

Sekarang jaman sudah mengalami TREND BREAK, yang dahulu semula linear dan dapat di forecast, sekarang metode timeseries sudah tidak valid dibandingkan dengan data realtime. Anak-anak muda mendominasi perubahan, dan mereka dengan kemampuan digital nya telah banyak merubah (Disrupt) model-model bisnis yang sudah berjalan.

Mereka sudah menjadi Business Leaders, bahkan dalam usia belia yang masih dalam periode sekolah dan kuliah. Agilitas mereka menjadikan fenomena baru bahwa Business tidak membutuhkan karyawan yang banyak untuk menghasilkan milyaran dan triliunan rupiah. Hanya sayangnya beberapa saja yang bertahan, hampir yang lainnya tenggelam. Bukan tentang inovasi-inovasi yang mereka hasilkan ternyata mereka masih harus menghadapi, fundamental bisnis yang harus mereka penuhi tantangannya.


Apa saja tantangan itu?


Tantangan dari para startup-ers antara lain adalah :

1. Kompetensi manajerial (soft dan hard) yang masih sedikit dibandingkan dengan posisi yang dipegang. 

2. Umur yang relatif muda dibandingkan dengan job experiences.

3. Melaksanakan keinginan yang sangat besar untuk dapat dilaksanakan semuanya dibandingkan dengan kemampuan usaha yang minim.


Time BREAK...!!!


Para startup-ers diminta untuk fokus pada 3 (tiga) tantangan diatas. Tentunya hal tersebut akan dengan mudah jika ada mentor yang mendampingi dalam perjalanan proses bisnis ini.

Dan secara mendasar yang perlu dikikis dan dihilangkan dari mental para startup-ers adalah mental jumawa, yang merasa tahu semuanya, merasa benar bahkan tidak mampu menghargai petuah baik yang seharusnya dijalankan, diputar dan dirubah menjadi mental yang tawadhu, menghormati dan rendah hati. Penghasilan, uang dan lainnya adalah buah dari hakikat perdagangan, jika kita mampu memenuhi dan menjawab ke-3 tantangan diatas, maka kelanggengan usaha secara terus menerus akan berjalan baik.

Ternyata dalam tulisan saya, se-inovatif apapun Business yang berhasil digulirkan, ada petuah lama yang fundamental tidak dapat dilupakan.

Dan dari ke-3 tantangan diatas mengkristal dalam satu kata yang harus ditunjukkan oleh para startup-ers muda yakni, WISDOM. Yang telah ditunjukkan oleh para pendahulunya seperti Steve Jobs, Bill Gates, dalam memimpin perusahaan mereka masing-masing.

Tetap Berinovasi dengan WISDOM.

Picture Source: Steve Jobs Quote Collection

Ge Mahameru

February 2017

Report Page