IBADAH x 0 = NOL

Hati-hati dengan bilangan nol, sebab bilangan ini mampu melumatkan sebanyak apapun nilai yang berada di depannya. Bagaimanapun besarnya angka yang berhasil diraih, jika dikalikan dengan nol, maka hasilnya adalah nihil. Oleh karena itu, sekali lagi hati-hati.

Bilangan nol tidak hanya dijumpai dalam buku matematika, melainkan juga bisa muncul dalam buku kehidupan kita.

Rasulullah menjelaskan bagaimana seorang muslim di akhirat membawa pahala shalat dan puasa, tetapi ketika dihisab pahala tersebut habis dan nihil. Mengapa? Karena perbuatannya di dunia kepada orang lain. (Hadist Riwayat Muslim)

Inilah dia bilangan nol yang harus kita waspadai. Tidak hanya dalam hal perbuatan, bahkan bilangan nol yang sangat halus bisa berbentuk prasangka kita kepada orang lain.

Al-Imam Asy-Syirozi memiliki sebuah pengalaman masa kecil yang sangat membekas tentang hal ini dari ayahnya. Ketika suatu malam ia bangun untuk beribadah,

"Ayah, mengapa orang-orang hanya terlelap tidur tidak ada yang bangun malam untuk qiyamul lail seperti kita?"

"Anakku, apa perlunya kau berkata demikian? Sungguh, seandainya engkau tidur saja malam ini, hal itu lebih baik bagimu daripada tahajud tetapi disertai ucapan tersebut."

Begitulah bagaimana Asy-Syirozi kecil telah mengenal konsep bilangan nol dari didikan sang ayah. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mulai berhati-hati dengan bilangan nol ini? Sudahkah kita waspada dengan prasangka yang kurang baik kepada orang lain?

Hanya karena kita tidak merokok, bukan berarti kita bisa dengan mudahnya berprasangka kurang pantas kepada mereka para perokok. Apa perlunya bagi kita prasangka seperti ini? Dan apa pula manfaatnya prasangka kita ini bagi mereka? 

Hanya karena kita sudah berhenti ketergantungan dengan media sosial, bukan berarti kita bisa dengan ringannya berpikir bahwa mereka hanya buang-buang waktu dengan media sosialnya. 

Begitu banyak alasan positif yang bisa kita temukan, lalu mengapa kita harus memilih bilangan nol?

Salam Hijrah.

⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!