3.9
pulang bareng"sial" umpat gadis itu saat ponsel yang ada ditangannya mati karena habis daya.
hujan sedikit reda gadis itu memutuskan untuk berjalan menerobos rintikan hujan yang sedari tadi tidak mau berhenti.
jalan sudah sangat kosong, rasa takut muncul saat dia harus melewati jalan setapak yang dapat mempersingkat waktunya untuk sampai dirumah, dia berfikir sejenak sebelum memasuki jalan itu "gelap banget lagi" gumamnya.
karena takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan, dia pun memutuskan untuk berjalan kaki melewati jalan biasa, tidak apa jika sampai terlambat asal selamat.
untuk mengusir rasa sunyi, dia memutuskan untuk bersenandung kecil menyanyikan lagu-lagu yang sudah ada diluar kepalanya,
"I just wanna be your boy.. tet teret teret" sambil menggerakkan tangannya mengikuti nada yang ia buat
*TIN..TIN..
kegiatan menyanyinya berhenti saat melihat sebuah motor berhenti disampingnya "ngapain dia?" batin gadis itu
sang pengendara motor itu pun membuka kaca helm nya "ayo ikut gue, mau sampe kapan lo jalan sendirian kayak orang gila" tidak terima dibilang gila, gadis itupun meninju lengan lawan bicaranya sampai meringis "duhh.
"kalo gak mau bantu setidaknya jangan ngatain dong" jawabnya dengan nada tinggi "yaudah ayo mau bareng ga" tidak kalah tinggi, tanpa berfikir lagi gadis itupun menaiki motor tersebut "ayo cepet gw ngantuk berat nii
sebelum menjalankan motornya, laki-laki itu menbuka jaketny dan memakaikannya kebahu gadis itu "jangan geer, gw kaya gini biar lo gak kedinginan kalo lo sakit gw diomelin killa"