<3

Pria seindah samudra, pria dengan mata setajam pisau, pria dengan senyum manis semanis gula. Kata orang, tidak ada yang sempurna didunia ini, tapi dia? Dia sempurna. Matanya, rambutnya, senyumnya, aku bahkan menyukai semua tentangnya. Aku rasa dia tercipta ketika Tuhan sedang berbahagia.

Rasa ini hanya sebuah lara, bukan salahnya rasa ini tiba, di memang memesona.

Ini bukan cinta pandangan pertama seperti judul lagu RAN. Ini hanya sebuah rasa suka yang muncul secara tiba-tiba ketika aku bersitatap dengan sorot matanya. Sorot mata tajam yang seakan mengintimidasi sang lawan bicara. Aku, menyukainya.

Dia seistimewa Bandung, bahkan melebihi istimewanya Jogja.

Dia seindah matahari terbenam.

Dia segalanya seperti udara dan air.

Dia pusat perhatian layaknya bulan di kegelapan.

Dia bintang paling terang diantara bintang lainnya.

Bahkan mungkin semesta bingung kenapa ada orang seperti dia.