19

19

Jieehaniyoo

Jovan berlari kearah pepohonan yang berada didekat villa mereka. Ia harus nemenukan Jesse bagaimanapun caranya.


"Jesse!" Panggil Jovan, ia terus berlari sampai akhirnya menemukan sosok laki-laki yang sedang bersandar di pohon


"Halo, ngapain keluar malem-malem? Udah gue bilang, kan? Bahaya" Ujar Jesse seraya tertawa kecil


Jesse memainkan pisau yang berlumuran darah, ia tertawa kecil seolah meremehkan Jovan yang kinu berdiri didepannya.


"Niat banget ngejar gue sampai sini" Ucap Jesse


"Kenapa lo ngelakuin ini?" Tanya Jovan, tak lupa ia sedikit menjaga jarak dengan Jesse


Jesse tertawa "Lo juga, kenapa diam saja saat tau rencana gue?" Jesse balik bertanya


Iya, Jovan telah mengetahui semua rencana Jesse bahkan sejak pertama mereka berangkat kesini.


Kecurigaannya muncul karena tas yang dibawa Jesse sangat berat dan keras, seharusnya tas-tas itu berisikan baju yang empuk namun justru hal sebaliknya. Kecurigaan itu bertambah saat Jesse memperingati mereka untuk tidak keluar saat malam hari.


Ternyata semua kecurigaannya benar.


Tas Jesse yang berat karena berisi barang-barang yang ia siapkan untuk melakukan hal keji ini, peringatan Jesse untuk tidak keluar saat malam karena ia sedang menyusun rencana untuk membunuh teman-temannya.


Jovan mengetahui itu semua, ia bodoh karena memilih untuk tetap diam. Jovan benar-benar berharap hal itu hanyalah kecurigaannya namun semua telah terjadi.


Jovan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa mencegah hal ini terjadi 'Bodoh, lo bodoh Jovan' batinnya.


"Jes, please stop, lo gak seperti ini" Ujar Jovan


"Lo tau apa tentang gue?!" Tanya Jesse


"Jes, gue temen lo, gue tau semua tentang lo, gue mohon jangan kayak gini" Jawab Jovan


"LO GAK TAU APA-APA TENTANG GUE SIALAN!" Umpatnya


Jesse menangis, iya, ia meneteskan air matanya pertama kali didepan Jovan.


"Jika lo punya masalah kita omongin bareng-bareng, ya? Jangan kayak gini, lo tega banget ngelakuin hal itu pada Reyhan! Dia bisa mati karena ulah lo!" Ujar Jovan


"DIA MEMANG PANTAS MATI!" Sela Jesse


"Gak ada yang pantas mati seperti itu, Jesse!" Tegas Jovan


"LO GAK TAU SEBERAPA MENDERITA GUE KARENA REYHAN, LO GAK TAU BAGAIMANA REYHAN NGEHANCURIN HIDUP GUE, LO GAK TAU SAMA SEKALI, JOVAN!" Jesse berteriak


"N-ngehancurin hidup lo?" Tanya Jesse


"Kenapa? Kaget? Hidup gue hancur karena anak itu, semua yang gue punya hancur karena dia"

Report Page