100%

Tidak ada yang lebih menegangkan selain pembagian ulangan hasil ujian mata pelajaran matematika menurut Alea. Gadis itu benar-benar kompetitif, nilai yang dibawah 90 artinya adalah sebuah kegagalan dan dirinya harus mengulang.

Menjadi satu-satunya siswa di kelas yang memiliki nama dengan huruf awalan A, mau tidak mau Alea harus menerima kenyataan bahwa dirinya lah yang pertama kali yang akan maju mengambil kertas hasil ujiannya.

Alea berjalan maju ke depan kelas, jatungnya berdegup kencang. kali ini ia besimpuh dan memohon kepada tuhan untuk diberikan kesempatan agar lebih unggul. gadis itu menoleh ke samping, matanya menatngkap netra seorang anak laki-laki yang tengah tersenyum jenaka ke arah Alea.

Bibirnya bergerak topis, seperti mengatakan sesuatu kepadanya. Alea berbalin, memilih untuk tidak menghiraukannya.

"Alea, selamat yaa"

kalimat pertama yang ingin Alea dengar adalah kata selamat,

Jadi apakah dirinya berhasil?

"kamu siswa pertama yang mendapat nilai 99-"

Sesaat Alea bernapas lega, namun ternyata masih ada kalimat lanjutan setelahnya,

"satu skor dibawah Nilam yang dapat nilai 100 di ujian kali ini."

Alea tersenyum samar, lagi-lagi ia kalah. Lagi ia dikalahkan dengan sosok manusia yang di dalam hidup Alea selalu masuk kategori sebagai pemenang. Alea meremas sedikit kertas ujian itu, lalu ketika Alea ingin berbalik lagi, kertas ujiannya sudah lebih dulu melayang ke tangan orang lain.

"WOW! Alea Maukari dapet 99 nih guyss!"

"dan fakta menarik lainnya-"

"dia kalah satu skor dibawah hahaha"

Nilam. namanya hanya satu suku saja. sesuai dengan ciri khasnya yang selalu menjadi nomor satu.

Dan Alea benci satu fakta bahwa ia tidak akan pernah bisa menyaingi laki-laki itu.

"bocil kalah lagi, mau ice cream? biar kepalanya nggak kayak kompor panas tuh"

ucap nilam, seakan puas menyaksikan ekspresi Alea yang merah padam, akibat menahan kekesalan.

"LO TUNGGU AJA DI UJIAN FINAL NANTI, GUE PASTIIN YANG DAPET PERINGKAT SATU ADALAH GUE ALEA MAUKARI!" Ucap Alea sambil menunjuk telak di depan wajah Nilam.