— 1
Dengan perasaan bersemangat Olla berkeliling menjelajahi dari rak satu ke rak berikutnya. Tadi, niat Olla hanya ingin membeli 1 buku saja karna memang ia kesini tidak punya tujuan lain.
"anjir la gue capek yg ngikutin lo, udah kayak anak ayam aja muter muter"
"diem, ga ush rewel"
"cih"
"lo tunggu di sana aja deh dari pada ngintilin gue kayak anak bebek"
"takut lo ilang"
"lo kira gue bocil?"
"iya lo bocil-" Eksa mengantung kan kalimat nya saat ia melihat tubuh Olla yg bergerak membalik badan ke arah nya
"bocil nya Eksa"
Tubuh Olla mematung saat cowo berbadan tinggi di hadapannya berbicara persis di telinga nya dengan nada yg sedikit mengejek
"muka lo cil, biasa aja napa"
"apasih, ga lucu"
"minggir" Olla berjalan berlawanan arah ke arah kasir untuk menghindari muka merah nya yg tidak boleh di lihat Eksa
"lah pergi, pasti salting ya?"
"ga, apasih gue bayar dulu hush"
"haha lucu" Ucap Eksa di dlm hati
————————————————
Setelah membayar beberapa buku ia beli mereka berdua berjalan keluar, ke arah parkiran untuk menemui si Lio
"sa"
"hm"
"bentar gue kebelet, boleh ke kamar mandi bentar?"
"ya boleh lah anjir, gila kali kalo ga boleh"
"ya udah tungguin gue, jangan tinggal"
"iye dah cepetan"
————————————————
"eksa makin ke sini knpa makin buat jantungan sih?" Menolong nya saat ia sampai ke kamar mandi untuk bercermin
"aneh gasih menurut lo kalo gue suka eksa?"
"aneh banget sih, ah gatau deh" Berbagai pertanyaan ia lontarkan pada kaca lalu ia jawab dgn sendiri nya
"udah ah mau keluar aja"
Saat sudah sampai di dpn pintu Olla merasakan ada yg melihatnya dari belakang, dengan pikiran yg memikirkan bahwa ada hantu di sana membuat Olla berjalan agak cepat keluar dari kamar mandi
"duh tadi apa ya kira kira?" batin nya
Sampai pada hitungan langkah ke 3 nya tiba tiba ada yg memegang pundak Olla
DEGG
"ANJING SIAPA"
"gue"
"hah?"
"jevano"
"anjing lo, ano. udah tau gue kagetan msh di kagetin"
"sorry, tapi kalo ga makek cara ini lo ga bakalan mau ketemu sama gue"
"ya apa urusan gue ketemu lo lagi? ga ada"
"gue mau ngelurusin apa yg bikin lo salah paham"
"kan gue udh pernah ilang ga perlu penjelasan"
"perlu"
"ayo ikut gue, ga enak di sini"
Dengan malas Olla hanya mengiya kan ajakan Ano