1.

Ketikkan ini akan aku namakan, Jaendra dan Cinta. Diketikkan pertama ini, aku mengakui bahwa orang orang benar, Jaendra. kamu lahir saat Tuhan sedang tersenyum. aku disini, duduk kelewat malam menyingsing lengan sambil menyungging senyum. Melihat bintang bersinar begitu terang, indah.

Jaendra kamu tau? Dulu, aku selalu percaya adanya bahwa, cinta itu tidak pernah ada, dan tidak nyata. setelah pernah begitu patah, aku tidak tertarik lagi untuk mencintai siapapun. mungkin karena aku masih penakut untuk memilih. sampai pada diawal cerita ini, Kamu datang membawa miliaran cerita yang kelabu menjadi lebih lebih berwarna dibanding hari hariku sebelumnya.

Jaendra datang menjanjikan tenang, menjanjikan sembuh yang paling aku butuh, menjanjikan harapan yang paling aku harap-harapkan, membuat aku percaya, bersamanya, aku akan kembali menemukan bahagia. Dia datang membawakan tangan untuk aku berdiri, telinga untuk mendengar aku bercerita. Dia sosok yang sempurna bagi aku. Dia hadir buat ngelengkapin sejuta puzzle yang terpisah. Dia selalu ada membawa terang saat aku berdiri dikegelapan. Dia tempat aku bertukar cerita, kapanpun, dan dimanapun aku beranjak pergi.

Jaendra, salah satu bintang malam ini menyinari bumi begitu terang. Mungkin ia turut serta bahagia, melihat triliunan manusia sedang jatuh cinta dengan cara mereka tersendirinya, iyakan? pffft tak bisa menyangka bahwa aku termasuk dalam triliunan manusia yang sedang jatuh cinta. Akan aku sampaikan pada angkasa, bahwa angkasa punya dua warna indah kali ini. Yang pertama, namanya lukisan semesta. Dan yang kedua, adalah Jaendra. malam ini aku menyatakan pada gugusan bintang gemilang, bahwa Jaendra seperti bintang sirius dihidupku. 

Jaendra, saya sayang kamu, selalu.