02

02

laurent

suasana sibuk di hospital, dipenuhi dengan ramai pesakit sama ada kritikal atau tidak. di hari yang cerah ini, mereka berdua sepatut nya berehat bersama di rumah sambil nonton movie dan makan snack. tetapi malang tidak berbau, kejadian ini terjadi pada pagi tadi dimana yunho jatuh dari tangga. san berada di dapur mendengarkan yunho menjerit nama nya. san sangat terkejut apabila melihat yunho sudah berlumuran darah di bahagian bawah lalu san membawa nya ke hospital.


kini san menunggu keputusan dari doktor. hati nya gelisah kerana sudah hampir setengah jam doktor tidak keluar. dia berdoa agar tidak berlaku buruk pada yunho.


" san? yunho dimana? " seonghwa datang dengan termengah-mengah. san hanya berdiam diri, dia marah sama seonghwa kerana dia yunho jadi seperti ini.

" san jangan diam. mana yunho?? " san hanya memandang di ruangan kecemasan. seonghwa langsung faham, dia duduk di sebelah san lalu menghela nafas kesal. marah pada dirinya sendiri.

didalam lamunan mereka, akhirnya doktor keluar dari ruangan kecemasan. berdiri di hadapan dua jejaka.


" doktor gimana dengan yunho dok? " tanya san.

" saya minta maaf kerna tidak bisa selamat kandungan yunho. tuan yunho mengalami keguguran dan tekanan kemurungan. saya harap kalian berdua dapat beri tumpuan kepada nya, agak sulit untuk terima kenyataan ini. saya pergi dulu ya. " sanhwa hanya mengangguk lalu masuk ke dalam ruangan sakit. melihat yunho menatap kosong di luar tingkap. perasaan mereka berdua hancur bila melihat yunho seperti itu.


" yunho? " seonghwa memanggil nya dengan lembut. yunho menoleh dengan tatapan kosong.

" kaka? kok bisa ada disini? bukan nya kaka sibuk? kaka pulang aja, yunho gapapa kok gausah khawatir. " seonghwa terdiam di tempat. dia teringat dia pernah memarahi yunho kerana telefon semasa dia sibuk. padahal itu bukan salah yunho, itu salah nya sendiri kerna memarahi yunho.

" kaka ga sibuk, kaka ambil cuti biar kaka bisa luangkan masa kamu dan san bersama. " yunho hanya berdiam diri.

" yuyu kita makan dulu ya, sanie ada beli bubur ayam. sanie suapin ya? " yunho mengangguk. san mengeluarkan bubur ayam yang masih angat dari plastik. manakala seonghwa pula duduk di sebelah kiri yunho, mengusap usap tangan yunho.

" maafin kaka ya yun kerna udahe mengabaikan kamu sama sanie. maaf juga kerna termarah kamu, kaka ga sengaja marah kamu kaka stress banget. " ujar seonghwa. tangan nya masih mengusap lembut tangan yunho.

" yunho maafin kaka kok, yunho juga ga patut telefon kaka masa itu, sanie juga udah halangin yunho tapi yunho aja yang degil. "

" gapapa yun kalau kamu mau telefon kaka, telefon aja okay? " yunho mengangguk kepala. seonghwa mencium pipi tembem itu.

" maafin kaka ga? " yunho mengangguk seraya senyum nipis.

" ekhem kalian lupa kalian punya lagi satu pacar?? " san memandang kesal pada yunho seonghwa. hwayun hanya tertawa kecil. " eeee yuyu ga pernah lupa sanie kok, masa yuyu lupain san? san kaka seonghwa adalah orang yang paling penting bagi yuyu! " san seonghwa tersenyum manis lalu mereka berdua berpelukan seperti teletubbies.


–fin.




Report Page