019

019

Siapa?

Aku sampai di sekolah paling pertama, memang sudah kebiasaan ku untuk datang paling awal karena ingin membereskan ruang kelas terlebih dahulu dan aku juga sangat menyukai suasana kelas di pagi hari yang terasa sunyi dan dingin.

Selang beberapa menit hampir seluruh siswa kelasku sudah datang bahkan kelas sekarang sudah tidak sunyi sama sekali.


'Katanya ada anak baru loh sekarang'

'Di kelas kita?'

'Iya, katanya laki-laki!!'


Ah, anak baru...?

Ini sudah semester dua dan katanya ada anak baru? Aku tidak tahu mereka mendengar berita itu darimana tapi sebenarnya aku berharap anak barunya itu perempuan agar aku bisa mendapat teman sebangku. Perempuan di kelas ku itu ganjil, itu sebabnya aku duduk sendirian dan jarang mendapat teman sekelompok jika berdua.


Bel sudah berbunyi, kini semua siswa di kelasku sudah kembali ke bangku masing-masing. Mereka masih terus berbisik satu sama lain tentang si anak baru yang katanya akan hadir hari ini. Ini memang hanya diriku ya yang tidak tahu berita tentang si anak baru ini?

Tak lama kemudian, wali kelasku masuk ke ruang kelas padahal seingatku hari ini tidak ada mata pelajarannya.

"Pagi anak-anak semua, bapak disini hanya ingin memberikan informasi yang mungkin sudah kalian ketahui"

"ANAK BARU YA PAAAKKK!!!"

"BENERAN COWO YA PAKK???"

"NAMANYA SIAPA PAKKK???"

"Ssst iya iya betul, maka dari itu kalian tenang dulu agar calon teman kalian ini bisa masuk ke kelas dengan tenang" ujar walasku itu, sesaat kemudian ia seolah mengisyaratkan seseorang dari samping pintu untuk masuk ke dalam kelas. Dan saat itu juga si anak baru yang memang benar laki-laki itu memasuki kelas dan berdiri di samping wali kelasku.

"Ayo beri salam sama Nak Jeano"

"HALO JEANOOOOO"

"Jeano silakan perkenalan diri"

"Halo semua, nama saya Jeano dan saya pindahan dari SMK 23. Senang bertemu dengan kalian"

"Baik Jeano, silakan duduk di tempat yang nyaman buat kamu. Saya tinggal dulu, setelah ini Pak Bani masuk dan mohon jangan keluar kelas ya anak-anak"

Aku tidak terlalu peduli dengan si anak baru, Jeano namanya? Benar-benar hanya Jeano? Kalau dipikir pikir agak heran kenapa ia dari SMK pindah ke SMA dan bahkan ini sudah kelas 11 semester dua. Tapi entahlah, untuk apa juga aku memikirkan hal hal yang seharusnya tidak perlu ku pikirkan?


"Halo? Tempat ini kosong kan, boleh saya duduk disini?"

Aku membeku ditempat, aku tidak tahu mengapa saat Jeano menyapaku untuk menanyakan kursi di sebelahku dan mengeluarkan senyumannya untukku. Senyuman itu terlihat tidak asing di mataku. Senyuman Jeano yang juga ikut membuat kedua matanya tersenyum dan membentuk bulan sabit.

Benar-benar mirip... Senyumannya mirip bahkan sama persis dengan senyuman dirinya yang kumimpikan setiap malamnya...


"Halooooo??? Saya boleh duduk disini kan?"

"Eh..maaf, iya boleh Jeano."

"Baiklah, salam kenal ya saya Jeano. Kamu?"

"Gue? Julia."

"Halo Julia, semoga kita bisa menjadi teman sebangku yang baik ya."



🦋


Report Page