011

011


18 menit berlalu seorang perempuan datang dengan berlari kencang, perempuan datang dengan memakai sweter dan rok mini itu berlari dengan kencang melewati lorong.


Tak disangka sebuah mata tajam telah menyoroti sadari tadi.


Aletta mendekati ruangan operasi, tapi tangannya ditarik lalu dibenturkan ke arah tembok oleh sosok laki laki yang tidak Aletta kenal.


"lo sengaja kan balas lama asisten gue supaya bokap gue mati?. Jawab!!!" teriak Mahardeka kali ini lebih keras daripada sebelumnya.


Aletta menahan tangis nya, ia melipat bibirnya kedalam lalu tak lama kakinya melemas membuat ia terjatuh.


Yudha yang melihat itu langsung menadahkan tangannya membantu Aletta jatuh secara perlahan.


Mahardeka tak puas ia lalu menarik pundah Aletta kembali ke posisi tadi.


"anak sial kayak lo seharusnya ga hidup di dunia ini!." teriak mahar kali ini tak bisa di toleransi oleh Yudha.


Yudha yang melihat itu kemudian langsung mendorong Mahardeka untuk menjauh dari Aletta.


"berhenti ngomomg gue anak sial." suara melengking Aletta terdengar nyaring di lorong operasi membuat siapapun menjadi berhenti.


"gue dateng kesini buat om Pandji, bukan buat lo, satu hal lagi, gue kesini sebagai ucapan perpisahan kepada om Pandji." ucap Aletta lalu meninggalkan lorong ruang operasi tersebut.

Report Page