01♡

"FAKKKK, HARIS UDAH PUNYA GADENGAN BARU AJA!" omel Rara yang baru saja masuk kelas setelah melihat sirkel gengnya lengkap—Egi dan Dinda, mengagetkan mereka yang semula duduk tenang sambil memainkan ponsel masing-masing.

"Buset!! pemandangan apa yang baru gue liat ini, Din?" itu Egi yang ngomong duluan. Dinda yang mendengar itu pun tertawa singkat.

"Gue kaget lu bisa bangun pagi juga?? biasanya kan telat wkwkwk" kata Dinda menimpali.

Memang benar adanya sebuah pemandangan langka seorang Rania Syakira atau yang akrab disapa Rara datang ke sekolah tepat waktu. Dia sudah menjadi pelanggar setia yang hampir tiap minggu namanya ada di buku pelanggaran BK.

"SOAL ITU SKIP DULU BISA GAK?" jawab Rara sedikit ngegas.

"Hahahaha iya ra, kenapa lagi si Haris?" kata Dinda menengahi.

"Gini.... lo pada tau kan gue masih kepalang emosi sama dia? like what the hell setahun lalu tiba-tiba mutusin gue gara gara 'mau fokus ujian' ceunah. CUIH basi banget alesannya. eh gak lama jadian sama Shireen anak 9G... terus tau ga sekarang? DIA UDAH PUTUS SAMA SHIREEN TERUS JADIAN SAMA TEMEN KELAS GUE PAS SMP! GILA GAK?" cerita Rara antusias menumpahkan julitannya yang tertuju ke mantannya.

"HAH SERIUS? najis banget cowo sasimo wkwkwk" tambah Egi memanaskan julitan Rara. Dinda masih menyimak.

"IYAAA lagian gue udah dari lama sih nyium some fishy from him. dan bener aja kan? dia tuh kaga betahan kalo pacaran terus mana macarinnya dari cewe yang satu lingkungan doang. nyesel banget gue pernah jadi jajaran mantan dia ew"

"Serem juga cowo kaya gitu ya, ra? mentang mentang good looking." jelas Dinda dengan nada yang sedikit serius.

"Iya banget, Din. sumpah gue kesel banget sama modelan lakik kek dia tuh. sok iye." Balas Rara membenarkan.

"Emang siapa sih cewe barunya? Cakepan dia apa elu?" tanya Egi yang penasaran dengan sosok pacar baru mantan bestienya itu.

"CAKEPAN GUE LAH!! yang dia pacarin tuh jametnya kelas 9B." lagi-lagi Rara menjawabnya dengan nada yang sewot, keduanya langsung tertawa.

"Yaudah sih santuy aja jawabnya gausah sewot gitu. lagian udah putus dari kapan, elu masiiiih aja yang dibahas haris mulu. move on kawan!" Egi lagi lagi meledek Rara yang bikin dia makin bete.

"Gue juga maunya gitu. lo pada kan enak nyuruh doang gue sendiri yang jalanin susah." Jawab Rara yang kali ini mukanya dengan kesan sedih yang dibuat buat.

"Ada anak pindahan baru, cowo. desas desusnya otaknya encer terus ganteng gituuu. kali aja lu kepincut, Ra." kata Dinda sambil menggulir layar ponselnya—berusaha mencari sesuatu.

"Naaaah ini dia! namanya Elenio Chandra. pindahan dari Jakarta." Dinda menyampaikan dengan nada yang girang.

"Ga dulu deh. mending gue lanjut drakoran. buat lo aja, Din." Rara kemudian duduk lalu melanjutkan episode drakor yang sempat tertunda di jalan tadi.

"GEBLEK SIA! aku masih setia sama aa' sehun ya!!" sahut Dinda yang kemudian temannya hanya menghela napas "hadeh halu terossss" kompak mereka dalam hati.

"kalo orangnya gak nyebelin, boleh deh si anak baru itu jadi calon gebetan gue wkwk"