01

01

Keissya Na.


"Hel, sendirian aja lo." Seorang laki-laki menepuk pundak gadis yang ada di samping nya. Sang gadis itu pun menoleh.




"Eh, iya nih. Gue lagi gabut banget nggak tau mau ngapain." Emma Mahellen, nama gadis itu. Seperti kebiasaan nya, dia selalu merasa bosan dan tak tau harus melakukan aktivitas apa bila sudah menyelesaikan kelas pagi nya.




"Daripada bengong mulu, mending nyamperin Dapit noh, dia nungguin lo di kantin, siapa tau mau nraktir lo gitu."



"Hah? Serius lo, Yan? Ya udah, gua kesana aja, deh! Thanks, Iyan!" Emma beranjak pergi dan melambaikan tangan kepada Adian, teman kuliahnya.




Sesampainya di kantin, mata Emma mencari sosok teman nya yang berbadan tinggi, yaitu, David. Emma dan David sudah berteman cukup lama, semua berawal dari Emma yang baru saja pindah ke komplek perumahan David. Kira-kira pada saat itu, mereka masih berusia 10 tahun. Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi dekat, David juga kerap bermain ke rumah Emma begitu pula sebaliknya, karena rumah mereka yang sangat dekat pula.




"Woi! Lelet banget dah lo, gue nunggu, nih!" David secara tiba-tiba muncul di hadapan nya.




"KURANG AJAR! Ngagetin tau, nggak!?"




"Ya maaf, santai dong. Cewek kok hobi nya ngegas mulu, nggak ada kalem-kalem nya."




"Oh gitu? Ya udah, ntar nggak usah main ps di rumah gue! Cari temen cewek baru aja, yang kalem, imut kaya orang jepang, yang cantik, glowing, pinter, kece. Bye!" Emma meninggalkan David dengan muka cemberut. David yang tidak paham hanya diam saja, ia bingung harus apa.




. . .


[chat]




(Group Atlet Rebahan ; Emma, Sharon, Rachel)


My Sharwinnz:


Muka lo cemberut gitu dari tadi kenapa, deh? Lagi red day apa gimana?




Emmahellen:


Nggak apa, lagi kesel dikit aja. Nggak mau diganggu.




My Sharwinnz:


Dapit kenapa lagi? Bikin lo kesel ya tuh bocah?




Emmahellen:


Nggak tau ah, males bahas itu orang. Bahas yang lain aja bisa nggak?




My Sharwinnz:


Apa, yaaa? Bingung mau bahas apa juga, sih..




My Rachelovie:


GUYS! PLSSS, LO SEMUA HARUS TAU SIIII, GILAAAA! OMGGG NANGIS BGT GUEEEEE




Emmahellen:


APAAAAA KENAPAAAA




My Sharwinnz:


Kebiasaan bgt si Achel nggak mau santaii, ada apaan?




My Rachelovie:


WKWKWKWK, POKOKNYA BERITANYA UDH NYEBAR KMN" TAU. MASA PADA G NYADARR. BUKA BASE MAKANYAAA




Emmahellen:


Gue kira lo bakal ngasih tau langsung disini :D, dasar bocah




My Sharwinnz:


WWOEEEE GUE UDH LIAATT BARUSAN, ANJIR SERIUS NGGAK SIH BKL ADA MAHASISWA BARU?


001

Keissya Na.



"Hel, sendirian aja lo." Seorang laki-laki menepuk pundak gadis yang ada di samping nya. Sang gadis itu pun menoleh.




"Eh, iya nih. Gue lagi gabut banget nggak tau mau ngapain." Emma Mahellen, nama gadis itu. Seperti kebiasaan nya, dia selalu merasa bosan dan tak tau harus melakukan aktivitas apa bila sudah menyelesaikan kelas pagi nya.




"Daripada bengong mulu, mending nyamperin Dapit noh, dia nungguin lo di kantin, siapa tau mau nraktir lo gitu."



"Hah? Serius lo, Yan? Ya udah, gua kesana aja, deh! Thanks, Iyan!" Emma beranjak pergi dan melambaikan tangan kepada Adian, teman kuliahnya.




Sesampainya di kantin, mata Emma mencari sosok teman nya yang berbadan tinggi, yaitu, David. Emma dan David sudah berteman cukup lama, semua berawal dari Emma yang baru saja pindah ke komplek perumahan David. Kira-kira pada saat itu, mereka masih berusia 10 tahun. Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi dekat, David juga kerap bermain ke rumah Emma begitu pula sebaliknya, karena rumah mereka yang sangat dekat pula.




"Woi! Lelet banget dah lo, gue nunggu, nih!" David secara tiba-tiba muncul di hadapan nya.




"KURANG AJAR! Ngagetin tau, nggak!?"




"Ya maaf, santai dong. Cewek kok hobi nya ngegas mulu, nggak ada kalem-kalem nya."




"Oh gitu? Ya udah, ntar nggak usah main ps di rumah gue! Cari temen cewek baru aja, yang kalem, imut kaya orang jepang, yang cantik, glowing, pinter, kece. Bye!" Emma meninggalkan David dengan muka cemberut. David yang tidak paham hanya diam saja, ia bingung harus apa.




. . .


[chat]




(Group Atlet Rebahan ; Emma, Sharon, Rachel)


My Sharwinnz:

Muka lo cemberut gitu dari tadi kenapa, deh? Lagi red day apa gimana?



Emmahellen:

Nggak apa, lagi kesel dikit aja. Nggak mau diganggu.



My Sharwinnz:

Dapit kenapa lagi? Bikin lo kesel ya tuh bocah?



Emmahellen:

Nggak tau ah, males bahas itu orang. Bahas yang lain aja bisa nggak?



My Sharwinnz:

Apa, yaaa? Bingung mau bahas apa juga, sih..



My Rachelovie:

GUYS! PLSSS, LO SEMUA HARUS TAU SIIII, GILAAAA! OMGGG NANGIS BGT GUEEEEE



Emmahellen:

APAAAAA KENAPAAAA



My Sharwinnz:

Kebiasaan bgt si Achel nggak mau santaii, ada apaan?



My Rachelovie:

WKWKWKWK, POKOKNYA BERITANYA UDH NYEBAR KMN" TAU. MASA PADA G NYADARR. BUKA BASE MAKANYAAA



Emmahellen:

Gue kira lo bakal ngasih tau langsung disini :D, dasar bocah



My Sharwinnz:

WWOEEEE GUE UDH LIAATT BARUSAN, ANJIR SERIUS NGGAK SIH BKL ADA MAHASISWA BARU?



Emmahellen:

Hah?

---



Report Page