*/

*/

Source

Berselingkuh Dengan Suami Ibuku (21+)

Mengandung unsur berbahaya maka bijaklah dalam membaca. Di bawah umur skip aja.

Aku menaruh hati pada Suami Ibuku.

Kalimat singkat, padat dan konyol bukan? Namun, ini memang benar adanya.

Ali Wiksana namanya, ia merupakan Ayah sambung yang baru dua bulan lalu menikah dengan Ibu. Pesona yang pria itu miliki memang luar biasa, dengan mudah ia membuat irama jantungku berdegup kencang hanya dengan memandangi wajahnya.

Parasnya yang tampan disertai rahang kokoh menjadi daya tarik tersendiri bagiku. Apalagi usianya tergolong muda, harusnya ia lebih cocok menjadi Suamiku bukan menjadi Ayahku.

Tanpa perduli perasaan Ibu, aku dengan gesitnya mendekati Ali. Mulai dari membuatkan pria itu kopi hingga menemaninya menonton televisi sampai larut malam.

Hingga tiba, hari dimana aku mulai berani memperlihatkan lekuk tubuhku padanya.

Seakan urat malu ku terputus, aku keluar kamar dengan menggunakan tank top dan celana pendek, bahkan aku pernah berdiri di depannya hanya dengan handuk yang melilit tubuhku. Aku tau kelakuanku ini dapat membangunkan sesuatu dalam diri Ayah tiriku. Masa bodoh, bukankah itu yang ku mau selama ini. Mencicipi bagaimana nikmatnya bercinta dengan Ali.

*******

“Mas, aku pergi duluan yah. Nanti kamu antar Clara kuliah sekalian jemput soalnya aku pulangnya agak kemalaman,” ucap Ibu sembari memakan sandwich. Tak lupa sebelum pergi ia sempatkan mencium pipi kiri suaminya.

Sungguh, satu hal yang menyebalkan!

“Clara Ibu berangkat duluan, yang akur dengan Ayah,” teriak Ibu, aku mengaduk-aduk susu dengan sendok sambil mendengkus kasar.

Entah kenapa hatiku memanas setiap kali melihat adegan yang kurasa menyesakkan dada. Aku benci kala Ibu perhatian dengan ayah atau sebaliknya.

Sekilas aku memberanikan diri mengangkat kepalaku menatap Ali. Nampak pria yang ku kagumi tersebut tersenyum tipis, sangat tipis sembari mengunyah roti yang memenuhi mulutnya.

Mendadak ada aliran aneh yang membanjiri tubuhku. Badanku terasa panas dingin, kala mata ini memergoki Ali yang tengah curi-curi pandang denganku.

Buru-buru aku menyudahi sarapanku kemudian mengayun langkah menuju kamar. Bisa copot nanti jantungku jika dipandang terus menerus.

Sepanjang menaiki tangga aku senyum-senyum seperti orang tak waras. Aku merasa Ayah baruku mulai tertarik padaku. Hihihi, maaf Ibu egoku jauh lebih besar ketimbang rasa bersalahku.

Untuk kali ini saja izinkan aku untuk mencintai suamimu, tak apa. Dari pada selingkuh dengan orang lain lebih baik dengan anakmu sendiri.

Lagi pula Ibu tak pantas bersanding dengan Ayah. Umur kalian terpaut cukup jauh, Ali yang 28 tahun sedangkan Ibu 48 tahun.

Entah keberuntungan dari mana Ibuku bisa memiliki suami berondong. Tentu aku iri padanya, sudah tua namun tetap saja banyak yang minat.

Ku putar kenop pintu dan mendorongnya pelan. Aku setengah terkejut tatkala ayah berdiri di depan pintu kamarku.

Gugup, aku menggigit bibir bawahku.

Harusnya dengan berani aku mengandengnya menuju ranjang, mumpung sepih. Namun, entah kenapa aku takut melakukan itu.

*******
Di KBM app sudah sampai part 10 bisa singgah di sana.

Report Page