✩☆★

✩☆★


Sastrawan: “Antara pendek, menengah, panjang, apa perbedaan mereka? Dan bagaimana aku bisa mengukurnya? Bisakah melalui barisan kalimat yang tertoreh?”


Prosais: “Perihal itu, kita tidak bisa mengukur dari berapa baris yang akan ditulis, s'bab kadar ukuran fon yang kita pakai begitu beragam, dan tidak sah rasa-rasanya untuk menaruh ekspektasi pada jumlah baris. Alternatif lainnya ialah dengan menghitung karakter, untuk ukuran pendek, mari patoki ia dengan 500 karakter; untuk ukuran menengah, mari patoki ia dengan 1000 karakter; dan untuk ukuran panjang mari patoki ia dengan 1500 karakter.


Sastrawan: “Aku mendapatkan tugas dari sebuah kelas untuk mengerjakan sebuah puisi bahasa Indonesia. Bisakah kalian menolongku dengan menggacoknya untukku?”


Prosais: “Tentu! Entah itu berbahasa Indonesia, berbahasa Inggris, pun bahasa lainnya. Selagi kami— para prosais, memiliki keterampilan penguasaan tatanan dan kaidah bahasa tersebut. Tentunya kami dapat diandalkan. Begitu pun yang terjadi pada cerpen, dan tugas lainnya yang melibatkan tulis menulis.”


Sastrawan: “Andaikata aku merasa tidak puas terhadap hasil kerjamu, bolehkah aku meminta revisi untuk kepuasan diri?”


Prosasis: “Mengapa tidak? Kami bersedia melakukan revisi hingga kepuasanmu terpenuhi, selagi tidak sampai menambah kalimat yang begitu banyak. Bila pun terjadi, kami akan menarik biaya tambahan sebesar 4.000 rupiah per 500 karakternya.”

Report Page