♡.

♡.

Eushevené Ivory D'V. M
Haran Harshaka.

Ivory.

Pagi hari yang cerah, aku berjalan-jalan mengelilingi kota. Hari ini adalah hari libur, jadi aku hanya berjalan-jalan saja. Sepertinya akan bosan jika hanya di kamar seharian saja. Aku berjalan sambil menikmati udara, sampai-sampai aku menabrak seseorang.

"Ah! Maaf telah menabrakmu.." ucapku sambil menunduk. "Hey, tidak apa-apa.." jawabnya santai. Ia menyodorkan tangannya. Aku memegang tangannya, lalu ia membangkitkanku. Aku melihat mukanya. Aku mengenalnya.

"Haran? Sedang apa kamu disini?". "Aku hanya sedang berjalan-jalan saja. Mengapa?" Aku mengangguk.

Ivory : "Tidak, aku hanya bertanya. Apa kamu mau pergi ke suatu tempat?"

Haran : "Ah, iya. Ada perpustakaan kota yang baru saja dibuka. Mau ikut?"

Ivory : "Tentu saja! Ayo ayo ayo!"

Haran dan aku pun berjalan menuju perpustakaan kota yang katanya baru saja dibuka. Keadaan di kota sedang sangat ramai, aku jadi pusing melihatnya. Tiba-tiba saja tanganku digenggam oleh seseorang. Aku terkejut, lalu melihat siapa yang menggenggam tanganku.

"Kota sedang ramai, jadi pegang tanganku. Nanti kamu hilang, aku yang repot." ucap Haran. "Maksudmu? Aku ini sudah dewasa! Mengapa kamu memperlakukanku seperti anak kecil?".

Haran : "Gadis bertinggi 145 cm ini sudah dewasa ya? Tetap terlihat seperti anak kecil di mataku."

Ivory : "Tapi umurku-"

Haran : "Sudah, diam. Ayo kita ke perpustakaan kotanya."

Aku pun diam. Lalu kami melanjutkan perjalanan, sambil memegang tangan satu sama lain pastinya. Sesampainya di perpustakaan, aku pun segera masuk. Dengan keadaan tangan masih digenggam. Haran kencang sekali menggenggam tanganku..

Perpustakaan kota yang baru dibuka sangat besar, dan tentunya rapi. Ternyata banyak juga yang menuju perpustakaan ini. "Tanganmu tetap ku genggam. Ramai, nanti kamu malah beneran hilang. Cih, iya! Terserah kamu saja, Haran.

Kami pun melihat-lihat buku. Sebenarnya aku tidak terlalu tertarik membaca buku. Aku tidak akan mau membaca cerita yang alurnya membosankan. Dan aku begitu bosan jika konfliknya hanya itu-itu saja. Tidak lama, kami keluar dari perpustakaan. Ternyata kami sama-sama tidak terlalu suka membaca.

Ivory : "Kalau kau tidak suka juga, mengapa kamu mengajakku ke perpustakaan?"

Haran : "Aku hanya suka saja menjelajahi tempat baru."

Aku paham, lalu mengangguk. Kami sedang duduk di kursi taman tengah kota. Dan mataku tertuju ke truk es krim. Aku berlari ke arah truk itu, sambil dikejar Haran. Aku dan Haran membeli es krim dengan varian rasa yang sama. Ternyata kesukaan kami sama. Kami makan sambil duduk di kursi taman tadi. Kami juga berbincang-bincang sedikit.

Setelah itu, kami selesai dan saling pamit karena waktu sudah sore. Namun, tiba-tiba saja Haran menahanku. "Lain kali kita jalan-jalan bareng lagi ya?"

Report Page