[....]

[....]

ia

Surat Kedua

awalnya aku kira tidak akan ada surat kedua ini, bahkan surat pertamapun aku kira tidak akan pernah tercipta. 

pertama, aku ingin meminta maaf. ini sebenarnya bukan sebuah kesalahan karena tercipta begitu saja tanpa ada paksaan dan aku tidak pernah memilih akan jatuh kepada siapa

jatuh? iya aku begitu saja jatuh hati padamu

jatuh bagaimanapun bentuknya tetap saja sakit, bahkan jatuh hati sekalipun. bukan maksudnya kamu menyakiti aku, ngga.

aku merasa kenapa aku harus jatuh padamu? bukan karena kamu tidak pantas menjadi hati yang dituju, malah karena kamu terlalu sempurna dan aku tidak bisa menjadi penyeimbang

sekali lagi maaf, aku jatuh hati.

mungkin banyak pertanyaan yang ada dipikiranmu ketika kamu membaca surat ini. sejak kapan? kenapa? dan sebagainya

semoga ini bisa menjawab,

sejak kapan? 

sejak pertama kali, bahkan ketika sebelum mengetahui namamu saja aku sudah merasa terpikat. awalnya aku kira hanya rasa penasaran, sebelum aku punya keberanian mengikutimu di instagram, aku mengistirahatkan pikiranku selama tiga hari, untuk melupakanmu. mengusir rasa penasaran dan aku juga merasa belum siap menjatuhkan hati lagi

tapi pikiran tentangmu sangat menggangu, aku pikir harus dituntaskan dengan mulai memberanikan diri dan menerima yang sudah digariskan

jadilah aku dan kamu sekarang, mengenal satu sama lain walaupun tidak terlalu jauh tapi aku malah merasa jatuh hati semakin jauh padamu

karena itu aku merasa bersalah..

sempat berfikir untuk menjauhimu dan membuat kamu merasa tidak nyaman, kalau kamu ingat, aku juga pernah berhenti mengikutimu di instagram itu juga bentuk pemberontakan agar aku selesai

tapi ternyata tidak semudah itu, ada saja hal yang membuat aku dan kamu saling berkomunikasi lagi dan aku juga merasa tidak bisa begitu saja menjauhimu

sempat juga berusaha dekat dengan pria lain, tapi bukannya merasa aku bisa melupakan kamu, aku malah merasa jatuh lebih dalam lagi

karena itu juga aku sekarang membuat surat ini.

aku pernah menahan perasaanku dan menunggu lelaki selama bertahun-tahun. karena itu aku khawatir melakukan hal yang sama

jadi aku pikir, setelah aku menulis surat ini dan kamu mengetahui hal ini. aku bisa mengetahui apa yang harus aku lakukan selanjutnya, entah menjauh atau mendekat. aku tidak masalah dengan keduanya, setidaknya aku bisa tahu bagaimana harus bersikap.

jika memang kamu tidak memiliki hal yang sama dan tidak ada sedikitpun harapan, aku pamit untuk mengistirahatkan hati dan pikiran yang sudah terbiasa dengan semua hal tentang kamu. izinkan kita kembali asing

aku sudah bersiap untuk ini, semua yang kamu katakan akan aku terima. bahkan aku lebih siap untuk penolakan daripada penerimaan, karena aku tahu kamu jauh lebih baik daripada aku. kamu bisa mendapatkan wanita terbaik yang sudah di siapkan

apalagi pasti banyak sekali wanita yang mendukungmu di belakang sana yang jauh lebih depan daripada aku

penerimaan sama dengan mustahil yang aku tau. tapi jika penerimaan yang didapat, entahlah sebersyukur apa nantinya. 

kamu boleh menerima ataupun menolak, diantara keduanya jangan sampai merendahkanku

ini juga karena janji yang sudah aku buat sendiri, setelah kesalahan di masa lalu yang membuat aku menyesal. waktu itu aku terjebak dalam situasi yang lumayan sulit, dekat dengan dua lelaki sekaligus. aku memilih siapapun orang yang memberi kepastian lebih dahulu walaupun orang itu bukan orang yang aku inginkan

aku mengorbankan perasaanku untuk lelaki yang aku anggap lebih berani dan pada akhirnya penyesalan yang aku terima. dari situ aku berjanji jika aku menyukai seseorang setelah kejadian itu, aku akan menyatakan perasaanku lebih dulu.

oh iya, ada salam juga dari mama, katanya kenapa ngga kerumah lagi? 

maaf jika kamu merasa terganggu atau bahkan kamu sedang menjalin hubungan dengan wanita lain, aku minta maaf


✨ i have a crush on you ✨


terima kasih ya, aku tunggu balasannya. jangan merasa takut menyakiti, aku sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi 


<3

Report Page