...

...

Lan!

"Caraline sini!" Teriaknya lirih, namun masih bisa membuat atensi Caraline terfokus kepada Yuuji yang bersembunyi dibalik dinding tersebut.

Dia pun menghampiri Yuuji, tetapi baru saja datang. Yuuji menyekap mulutnya, dan membuat Caraline terpangku ke dekapannya.

Awalnya Caraline diam, mengikuti instruksi Yuuji. Hanya saja, dia tidak bisa. Ada sesuatu yang basah mengenai bibirnya. Dia sebenarnya masih bisa tahan, tetapi ada sesuatu yang menginggit bibirnya.

Caraline memberontak, dia berusaha melepaskan telapak tangan Yuuji yang menempel pada mulutnya.

Bukannya Yuuji melepas, malah mempererat. "Caraline diem. Nanti kita ketahuan."

"Emhh! Mmm!"

"Kamu kenapa?"

Akhrinya Yuuji menoleh, dia melihat Caraline yang berusaha menarik telapak tangannya. Yuuji bingung, lalu tersadar. Akhirnya dia melepaskan.

Cepat-cepat Caraline menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Yuuji..."

"Sukuna sialan."

"Yuuji. Ciuman pertamaku diambil..." Keluhnya yang menahan air matanya sambil menghapus jejak air liur yang berada di bibirnya.

Yuuji memeluk Caraline, "Maaf Alin, aku gak tau."

"Yuuji, aku kotor. Yuuji..." Ucap Caraline sambil menangis tersedu-sedu.

"Oh ternyata kalian disini, ayo keluar. Kita sudah aman sekarang. Eh, Caraline kenapa menangis?" Tanya Gojo yang heran mengapa Caraline menangis. Jika dipikir-pikir Yuuji tidak akan membuat Caraline menangis. Tidak pernah.

"Tidak apa-apa, Sensei."


Tok! Tok! Tok!

"Caraline, kamu ada didalam? INI AKU YUUJI!"

Tidak ada respon, ini membuat Yuuji khawatir. Tidak lupa juga dia mengumpat kepada Sukuna. Yang bahkan Sukunan tertawa dalam dirinya.

Ceklek!

Terlihat Caraline yang sedang tidur menyamping, Yuuji menghampirinya. Dia mulai duduk bagian kasur yang kosong.

"Alin? Ayo makan yuk."

"Alin?"

Yuuji menyela helai rambut yang menutupi wajah Caraline. Ternyata Caraline tengah menangis tidak bersuara. Yuuji pun memeluk Caraline.

"Alin gak kotor. Ini salah Sukuna, okey?"

"Tetep aja, bibir aku udah bekas Sukuna..."

Diam. Tiba-tiba Yuuji mendapatkan sebuah ide.

"Alin mau dihilangin bibir kotornya? Aku bisa."

Caraline menatap Yuuji semangat. "Gimana? Gimana?" Tanya Caraline penuh semangat, Yuuji hanya tersenyum singkat.

Perlahan dia mendekati wajah Caraline, mulai mengecup bibir Caraline singkat. "Seperti itu."

"Kok cuman sebentar? Sukuna cium aku lama!"

Yuuji melumat bibir Caraline, sambil sesekali mengiggit kecil agar mulut Caraline terbuka. Lidahnya pun masuk, menelusuri seluruh area. Sampai bibir serta mulut Caraline basah karena saliva Yuuji.

Report Page