🩹💭🤍

🩹💭🤍


Elgara, Hai? Ini adalah surat cinta yang sudah kesekian kalinya aku buat, dan tidak pernah henti hentinya juga nama kamu menjadi tokoh utamanya.


Sekarang jam 10 malam, aku belum mengantuk, masih terjaga dengan laptop menyala dan buku buku pelajaran yang kalau boleh jujur isinya gak pernah aku pahami.

Kesal sih, soalnya mereka sekarang lebih banyak menyita waktuku ketimbang kamu. Karena itu, maaf ya? Bukan nggak sayang lagi, tapi berganti prioritas kalau kata yang lain .


Terbesit pemikiran waktu aku lagi mencoret coret di buku tulis, “apa jujur aja sekarang ya?”, bertanya tanya tentang nyali sendiri yang masih belum berani mengungkap semua isi frasa yang ada di dalam kepala dengan kamu sebagai dominannya. 


and here i am, aku lupa apa sudah pernah melakukan ini sebelumnya, tapi ingatkan aku ya kalau aku kelupaan, hehe.


Aku sayang kamu, lebih dari yang bahkan aku sudah kira kira. the love you for no reason, because the most important thing is that you are the one. you are the one, able to make everything more valuable, simple things will feel happier when spending time with you, so loving you is not wrong, at least for me. Barangkali hariku banyak buruknya, Tapi pada hadirmu, ada lega yang membuat rasa sedihku berkurang satu.


Terakhir alias penutup karena aku nggak mau berlama lama membuat naskah pidato berkepanjangan, aku punya kalimat yang paling aku ingat dari salah satu buku yang kubaca akhir akhir ini. “Di masa depan, kalau kamu menemukan keajaiban untuk jatuh cinta lagi, jatuh cinta sama aku ya?” 



Report Page