.

.


Karena saya tidak tau mau ngapain, saya buat ini lagi aja ya.

Kurang lebih 1 bulan 2 minggu 3 hari lagi saya tidak bisa jaga kamu lagi kan? Oke, sekarang kamu tau kan alasan saya tadi bilang jaga diri ke kamu? Iya karena ini. Kalau tadinya masih larangan abi, mungkin masih bisa. Tapi kalau ini, umur, takdir, ajal. Tidak bisa ditentang kan?

Kamu tau kata sayang? Kata itu adalah saya ke kamu. Saya sayang kamu, enyahlah tentang sebaliknya bagaimana. Saya sayang kamu dan diri kamu, saya hanya mau kamu sehat. Kalaupun sakit, jangan sampai saja seperti saya. Itu alasan saya larang kamu.

Vale, kamu hidup mati saya sekarang kan? Lantas mengapa saya harus pergi? Saya harusnya disini menemani kamu, menjaga kamu dari hari ke hari selanjutnya, tapi mengapa tidak bisa ya? Maaf ya? Maaf, maaf sekali.

Kamu tetap wanita kedua yang saya cintai walaupun nantinya tidak lagi menginjak bumi. Kamu tetap wanita kedua yang selalu saya sayangi walaupun nanti kembali pulang tinggali ardi. Kamu tetap wanita kedua terbaik dari segala kata terbaik di butala ini.

Andai bisa menjadi bintang, saya mau menjadi bintang walaupun hanya bisa kamu tatap beberapa kali. Andai bisa menjadi bulan, saya lebih memilih menjadi bulan yang bisa menerangi malam kamu secara langsung. Maaf, karena saya 1 tahun kamu terbuang sia-sia. Maaf belum bisa jadi apa yang kamu suka. Maaf pernah mengecewakan. Maaf, maaf, dan maaf sebanyak-banyaknya.

Walaupun nanti saya memang ditakdirkan tidak disini lagi, bisa ya kamu jaga diri? Selain itu, bahagia ya. Cukup saya yang merasa sakit, kamu jangan. Cukup saya yang tidak bahagia, kamu jangan. Cukup pula saya yang merasa pahit, kamu jangan.

Tetap semangat ya jalani hari-harinya. Itu saja. Terimakasih

Report Page