🌹

🌹

Selin




Padamu Sang Tuan,
Mawar paling indah di mayapada.




Aku, tenggelam pada kesengsaraan tak berujung, bagai mata panah yang dapat menembus apapun, aku jatuh pada palung gelap nun panjang.

Aku menunggu tuh jatuh, namun, siapa gerangan yang masih bersedia untuk menungguku? Siapa gerangan kali ini yang menarikku kembali pada nestapanya mayapada.

Lalu aku menemukan kamu. Satu di antara miliaran orang yang tinggal di bumi, dengan tawa menyenangkan. Satu di antara miliaran orang yang memiliki senyum semanis madu.

Namun, bagai bunga mawar, dirimu menarik banyak lebah untuk datang. Mengerumunimu layaknya kau adalah bunga paling cantik di seluruh penjuru dunia. Yang cantiknya sampai membuat para lebah lebih sering bicara tentangmu.

Namun akhirnya, aku memutuskan tuk menjadi kumpulan lebah tersebut. Masuk ke dalam koloni guna menemukan hidupku kembali. Mengagumimu lewat koloni yang ada.

Kepada bunga mawar yang paling cantik di seluruh negeri.

Terimakasih.


Report Page