☁️☁️☁️

☁️☁️☁️

Shaka

Shaka tak mendapatkan jawaban di pesan terakhirnya hanya bisa menghela nafasnya sudah dipastikan jika nanti dirinya akan menjadi bahan amukan sang ayah dan tentu saja puma nya 


Tentu keduanya akan sangat marah jika sudah seperti ini bagaimana tidak, keduanya sangat mendidik Shaka menjadi anak yang baik namun karena pergaulan anak remaja sekarang entah mengapa Shaka terpengaruh oleh itu sedangkan didikan orang tuanya sangat ketat


Shaka hanya duduk tertunduk begitu juga dengan ketiga temannya, kini hanya menunggu kedua orang tuanya datang maka mereka akan bebas 


"Shaka"


Suara tegas terdengar memanggil nama Shaka membuat Shaka, Xavalion, Wyllona serta Deon menoleh dan disana terlihat Abian serta Alvaska berjalan menuju mereka


"Ayah"


Shaka langsung berdiri menundukkan kepalanya tak berani menatap sang ayah 


"Tuan Abian"


Sapaan itu mengalihkan tatapan Abian, terlihat seorang pria seusia Abian dengan pakaian polisinya 


"Dryden?"


"Ya ini aku, bagaimana kabarmu?"


"Baik, kau bagaimana?"


"Baik juga"


"Ada keperluan apa kau kemari"


Abian menoleh pada putranya sekilas 


"Anak nakal ini berulah lagi, dia menabrak pembatas jalan untung saja nyawanya selamat"


Dryden menatap kearah Shaka yang masih menunduk, ternyata ini anak sahabatnya


"Oh ini putramu, maafkan aku karena tidak mengenalnya"


"Tidak masalah, lalu hukuman apa yang pantas untuk anak nakal ini?"


Dryden tertawa kecil, pria yang ternyata sahabat Abian itu kembali duduk untuk menyelesaikan masalah Shaka 


"Tidak ada hukuman hanya beberapa arahan saja agar tidak terjadi lagi, aku pun tau jika anakmu tidak sengaja tetapi Shaka lain kali harus berhati-hati" 


"I-iya pak"


"Untung saja jalanan sepi coba jika rame pasti akan memakan korban kan"


Shaka hanya mengangguk kecil, disampingnya masih berdiri sang ayah dengan tatapan seperti ingin menelannya hidup-hidup


"Ini surat yang perlu dibaca sementara beberapa surat kendaraan akan ditahan oh iya untuk mobilmu tidak bisa lagi diperbaiki"


"Tidak menjadi masalah"


Ucap Abian, Dryden tersenyum lalu mempersilahkan untuk mereka pulang karena urusan telah selesai lagipula Shaka tidak sampai menabrak orang atau merugikan siapapun karena saat itu jalanan tengah sepi.

Xavalion, Deon serta Wyllona sudah pamit pulang hanya menyisakan Abian, Shaka dan Alvaska yang masih berdiri didepan kantor kepolisian


"Masuk mobil !"


Shaka menurut, duduk dibelakang dengan tenang tanpa suara sedangkan Alvaska sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya


"Ayah puma"


Panggil Shaka, suaranya mengecil namun masih bisa didengar oleh keduanya


tidak ada jawaban?


"Maafin Shaka"


Lagi, tidak ada jawaban


"Ayah..."


"Diam Shaka"


Shaka kembali terdiam dan menghela nafasnya, ini kesalahannya coba saja jika dirinya menurut dan tidak nakal pasti tidak akan menjadi masalah.


Sesampainya dirumah, Alvaska masih diam tanpa menatap sedikitpun kearah Shaka membuat anak berusia 17 tahun itu semakin takut


"Puma maafin Shaka"


Alvaska menghentikan langkahnya hendak berbalik kearah Shaka


"Alvas ini sudah malam sebaiknya kita tidur, kau juga Shaka"


Alvaska mau tak mau menyusul langkah Abian menuju kamar mereka meninggalkan Shaka dibawah sana


"Tidurlah"


Alvaska bersuara membuat Shaka sedikit lega, Shaka pun menuruti perkataan Alvaska.


Mungkin pagi minggu besok dirinya akan meminta maaf kepada kedua orang tuanya itu.


Report Page