☁️☁️☁️

☁️☁️☁️

Shaka

Shaka hanya bisa menatap mobil sang ayah yang dia pakai kini ringsek bagian belakang, untung saja dia bisa banting setir hingga dirinya bisa selamat dan tidak ada luka apapun


"Kalau ayah tau bisa marah besar"


"Brengsek banget, sial sial"


Shaka berjongkok disisi mobilnya sambil menunggu teman-temannya datang, melirik setiap detiknya jam yang melilit apik di pergelangan tangannya


"Kemana sih lu pada, mana jalanan sepi"


Tak lama sebuah mobil berwarna hitam dan putih datang bersamaan dengan motor dibelakangnya


"akhirnya kalian dateng"


Deon, Xavalion serta Wyllona terkejut melihat keadaan mobil milik Shaka


"Shak, bisa sampe gini?"


"Parah sih nih bokap lu pasti marah"


"Bokap lu tau gak?"


Shaka menggeleng, mana berani dia langsung mengabari sang ayah atau papanya


Dia saja pergi bersama mobil milik ayahnya diam-diam saat kedua orang tuanya pergi menuju tempat undangan makan malam


"Bego banget lu, buruan kasih tau ayah lu emang lu mau kena semprot dia lagi"


"Ya caranya gimana? Gua takut"


"Oke sekarang kita pulang, nih mobil gimana?"


Tanpa mereka duga sekelompok polisi sedang berjaga menghampiri mereka membuat keempat anak remaja tersebut terkejut


"Selamat malam, ini ada apa?"


"M..malam pak"


Ucap Shaka gugup diikuti oleh teman-temannya yang lain


"Anu pak ini.. uhm gak sengaja nabrak pembatasan jalan"


Shaka menundukkan kepalanya saat tatapan tajam dari pak polisi menuju kearahnya


"Baik, ikut saya ke kantor biar nanti kalian jelaskan disana"


"Loh pak, tapi ini cuma salah dia dan kami bertiga engga tau apa-apa disini cuma mau jemput dia"


Xavalion bersuara sang polisi hanya mengangguk


"Baiklah, kalian sebagai saksi bisa ikut menjelaskan nanti"


"Dan kamu segera hubungi orang tuamu"


Keempat remaja itu patuh saja toh mereka bisa berbuat apa sekarang? Tidak ada kan, ya sudah pasrah saja


Sesampainya di kantor polisi, keempat remaja dibawa pada ruangan yang entah ruangan apa itu disana pun mereka ditanya banyak hal hingga Shaka pun disuruh menghubungi kedua orang tuanya


'Mampus gua'


Dengan ragu Shaka mencari kontak papanya, Alvaska terlebih dahulu jika menghubungi sang ayah yaitu Abian untuk itu Shaka belum memiliki keberanian.

Report Page