:(

:(

Lénnara Alensia

RUMAH KU MASIH BERNAMA KAMU


Selamat malam seseorang, gimana kabarnya sekarang?


Kemarin, kamu datang lagi di hidupku setelah bertahun hilang, kamu kini semakin dewasa waktu secepat itu ya mengubah kita.


Dan waktu sejahat itu pernah menemukan kita jujur waktu itu aku belum mengerti, sebenarnya kita ini apa?


Kamu pernah memelukku terlalu dalam, waktu kamu kehilangan jalan pulang apa aku salah, kalau misalnya aku berharap kamu datang lalu kembali menenangkan.


Maaf kalau kamu malu, aku memang terlalu biasa untuk kamu yang segalanya, sempat waktu kamu benar-benar pergi Itu aku belum siap untuk mengejar.


Pergimu terlalu cepat, aku sampai lupa rasanya bahagia karena saat kamu pulang itu bahagiaku ikut terbang diatasku, kamu terlalu hebat, hadirmu terlalu singkat.


Aku selalu menjadikan kamu sebagai alasan terhebat ku sampai - sampai orang tau tentang kisah kita, kisah dua manusia yang saling menghilang tapi selalu mengharapkan datang.


Maksudmu pergi adalah untuk menjaga diri dari kita, tapi aku belum sekuat itu aku masih rindu usapan dirambutku, aku masih ingin ditenangkan lagi setiap kali aku mulai terlihat payah.


Aku rindu, dan selalu begitu sehebat itu ya kamu menciptakan aku. seorang dibalik alasan yang puisi nya sudah dibaca banyak orang, maaf aku tidak pernah malu bisa punya kamu.


Yang kumiliki sekarang semuanya juga karena kamu, terimakasih ya sudah sebaik ini aku sudah berteman baik kok dengan rindu, aku sudah terlalu akrab dengan sementara.


Itukan yang selalu kamu bilang? "tolong rindunya ditemani dulu ya, bisa jadi kita ini sementara" sementara kita itu terlalu lama untuk dilepaskan begitu saja, maaf kalau aku selalu berharap selamanya.


Jujur, aku susah untuk membiarkan seseorang masuk kerumahku, tapi kamu berhasil singgah dan menetap terlalu dalam diruang tamuku.


bagaimana mungkin aku sanggup mengusirmu?

Tetap tinggal disini ya, tunggu sampai rumah ku benar-benar megah dan kita akan tertawa bersama di dalamnya gapapa ragamu pergi jauh, setidaknya hatimu akan selalu ada disini ya, dirumahku.


Nanti kita tinggal bersama disana tumbuh, menua, dan menjadi debu bersama tolong wujudkan harapanku ini ya? sebentar saja.


Aku yakin kamu manusia baik walau setiap kamu pergi, kamu selalu bilang "maaf ya aku pergi lagi, aku jahat lagi ya sama kamu?"


Sesopan itu kamu masuk ke rumahku jadi jangan salahkan aku kalau misalnya, aku betah dikunjungi oleh kamu.


sekarang, kalau mau pergi, pergi saja.


Jangan lupa kembali ya, hadirmu disini masih akan selalu ditunggu. aku dan rumahku yang didalam nya hanya akan selalu bernama kamu.


— Jember, East Java.

Report Page