💐

Sebelum, yang mulia membaca semua dibawah ini. Bacalah dulu ini:

Aksa : Jauh

Asa : Harapan

Harsa : Ingin

Manuskrip : Naskah

Resital : Pertunjukan

Afeksi : Rasa Kasih Sayang

Prosa : Cerita

Anindhita : Sempurna

Lembayung : Bunga

Anitya : Tidak Kekal

Renyai : Tetes - tetes

Rinai : Titik - titik

Katastofre : Malapetaka Besar Yang Datang Tiba - Tiba.

Eksistensi : Kehadiran

Padma : Bunga Teratai.

Aksa yang penuh dengan binar indah berisi keapikan, dengan asa yang slalu terjalin dan akan selalu datang bersama harsa yang hirap bersama manuskrip. Resital yang 'tak pernah terlewati; dan pesona yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Afeksi dan prosa romansa, adorasi dengan terminasi apik nan tampan, sangatlah anindhita keindahannya.

Ia Azland Fatthura Alderick, seseorang yang tidak akan pernah cukup untuk dijelaskan melalui kata-kata saja. Rasa kian membuncah, dan sebuah rasa yang tidak pernah bisa untuk dijelaskan. Lembayung dari guratan anitya, renyai dan rinai dari pigmen katastrofe menunjukan bagaimana hamba sangat menghargai eksistensi darinya, dan padma megar yang pula datang di hatiku karna Dirinya. 

Bukankah aku terlalu banyak bicara bagaimana aku mencintaimu selama ini? Kenyataan bagaimana aku melepaskan mu mungkin membuatmu berpikir.. Apakah aku benar-benar serius dengan perkataanku, pembicaraan kita selama ini? Iya, aku serius. Tapi, Melepaskanmu adalah salah satu hal dari Bukti Terbesar Aku Mencintaimu. Tidak baik, jika kamu terlalu lama terjerat dengan perempuan tidak sempurna ini, Yang Mulia. 

Lagipula, aku tetap disini. Untukmu, Yang Mulia. Aku cinta kamu, selalu.

- Jegeg, perempuanmu.