Pohon mangga

Pohon mangga



Disekolah kami, ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim. Buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya. Dan sekarang sedang menjadi incaran kami.


Masalahnya ini pohon punya kepsek.


Amu: Bagian keamanan masih sibuk di pintu gerbang, jadi pasti aman. Masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk. Lanjut ga?

Upi: Ya lanjutlah

Amu: Btw, itu soang buat apa?

Upi: Pengganti galah


Aku dan Upi berhasil mendapat banyak buah mangga.


Amu: Weeeee~ dapet banyak. Kalo sebanyak ini bisa dibagiin ke anak-anak kelas nih

Amu: Eh kita minta izin ke kepsek yu. Buat dibagiin ke anak-anak pasti diizinin

Upi: Harusnya izinnya sebelum kita ngambil. Tapi okelah 👍


Dor!

Upi tertembak.


Amu: Innalilah

Upi

Upi

Upi!

Woi

Upi...

Bangun...


Lalu, ada seseorang yang berbicara kepadaku.

Kalian...

Sudah berkali-kali kuperingatankan untuk tidak mengusik pohon mangga milik kepsek

Inilah akibat kalau kalian tidak mau dengar, Anak-anak nakal

Seseorang itu adalah Pak Eko, Wali kelas kami.


Pak Eko: Hei kau

Bangun! Nggak usah dramatis! Kau nggak mati!

Upi: Demi apa? Aku masih idup?

Amu: Dasar temen laknat! Gua kira mati beneran! Percuma gua nangis tadi!

Upi: kkkhhhkkk!!!! Lepas- orang mah bersyukur temennya masih hidup!!!

Amu: kaget tau!


Pak Eko: ini bagusnya diapain pak?

Kepsek: Tenggelamkan.

Pak Eko: Pak

Report Page